Konten Media Partner

Windy Kampanyekan Pencegahan Stunting dengan Inspeksi di Batas Negeri

12 November 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Ketua TP PKK Kalbar berdialog dengan siswa di Kapuas Hulu. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Pj Ketua TP PKK Kalbar berdialog dengan siswa di Kapuas Hulu. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pj Gubernur Kalbar, Harisson, didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, berdialog dengan siswa di SMA Negeri 1 Putusibau dan SMK Negeri 1 Putusibau, Selasa, 12 November 2024. Dalam dialog tersebut Windy berkesempatan menyampaikan materi terkait pencegahan stunting.
ADVERTISEMENT
Windy mengatakan, TP PKK melaksanakan 10 Program PKK yang salah satunya adalah untuk menuju keluarga sejahtera dan dalam rangka menuju keluarga sejahtera tentunya banyak yang harus dipersiapkan termasuk salah satunya mempersiapkan generasi emas di tahun 2045.
"Di tahun 2045 kita kebagian bonus demografi dan usia kalian (siswa-siswi) merupakan usia remaja atau pemuda. Untuk itu, harus dipersiapkan dari sekarang, karena salah satunya di tahun 2045 harus mempunyai Sumber Daya Manusia yang bagus baik secara intelektual, emosional dan keterampilannya juga bagus," kata Windy.
Ia bilang, untuk mencapai tahun 2045 mendatang, anak-anak sekarang ini dan yang akan lahir harus dipersiapkan untuk tidak stunting. Diketahui, stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari rata-rata anak seusianya.
ADVERTISEMENT
Adapun penyebab stunting, yaitu kurangnya asupan gizi pada ibu selama hamil, kurangnya asupan gizi pada anak saat sedang dalam masa pertumbuhan. Stunting dapat berdampak pada kecerdasan anak, risiko timbulnya penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung koroner
Pj Gubernur Kalbar didampingi Pj Ketua TP PKK Kalbar mengunjungi sejumlah sekolah di Kapuas Hulu. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
Kemudian Gejala stunting yang bisa terlihat pada anak, antara lain Berat badan tidak meningkat secara konsisten, Tahap perkembangan yang terlambat dibandingkan anak seusianya, Tidak aktif bermain, Sering lemas, Mudah terserang penyakit terutama infeksi.
"Untuk itu Bapak Penjabat Gubernur terus gencar-gencarnya untuk turun ke Posyandu se-Kalimantan Barat. Kasus stunting ini tidak bisa dibiarkan, jika dibiarkan dalam kondisi stunting maka bagaimana kita untuk mempersiapkan generasi emas 2045," jelasnya.
Maka dari itu, pencegahan stunting dimulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan ini dimulai saat pembentukan janin sampai umur 2 tahun.
ADVERTISEMENT
"Itu harus dijaga sampai umur 2 tahun. Maka kalian (siswa) di usia remaja dan pemuda saat ini harus mempersiapkan diri dimulai dari sekarang khususnya remaja puteri dengan selalu menjaga kesehatan," pintanya.
Windy mengungkapkan, bahwa TP PKK mempunyai program yang namanya Inspeksi dan TP PKK bergerak ke seluruh pemuda dan remaja untuk menyampaikan dan mensosialisasikan pentingnya kesehatan bagi remaja dan pemuda.
"Kemarin saya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dan sangat menarik sekali mereka mempunyai brosur remaja sehat bebas anemia. Caranya yang pertama makan makanan yang bergizi uang yang mengandung tinggi protein yang kedua jangan lupa makan buah dan sayur yang kaya vitamin dan yang ketiga untuk remaja puteri mengkonsumsi tablet tambah darah," tukasnya.
ADVERTISEMENT