Wujudkan Impian Beli Motor Sport, Anjar Jualan Siomai dan Mengajar Les

Konten Media Partner
21 Agustus 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjar mengaku menggunakan Yamaha R15 sebagai penarik gerobaknya agar berbeda dari pedagang lainnya. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Anjar mengaku menggunakan Yamaha R15 sebagai penarik gerobaknya agar berbeda dari pedagang lainnya. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak – Memiliki motor sport sudah menjadi impian Anjar Dedi Aji sejak duduk dibangku SMP. Impian Anjar memiliki motor sport ber-fairing baru terwujud pada akhir tahun 2018. Motor sport yang dimilikinya adalah Yamaha R15, berwarna kuning dan hitam. Motor itulah yang digunakan Anjar berjualan siomai keliling di Sekadau, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
“Saya memang hobi otomotif dari kelas 3 SMP, waktu itu tahun 2007. Setiap Jumat saya beli majalah otomotif. Update-update informasi otomotif. Dari situ saya mengenal dunia otomotif,” ujar Anjar, ditemui Hi!Pontianak, Rabu (21/8).
Anjar mengaku menggunakan Yamaha R15 sebagai penarik gerobaknya agar berbeda dari pedagang lainnya. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Dari kegemarannya membaca majalah otomotif, Anjar ‘jatuh cinta’ dengan motor sport. Saat itu, dirinya masih sekolah dan belum memiliki uang untuk membeli motor sport idamannya.
Tak mudah bagi Anjar untuk bisa memiliki motor sport. Bertahun-tahun, ia harus menunda impiannya. Hingga, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu ikut bersama orang tuanya pindah ke Sekadau, pada tahun 2012.
Di tahun yang sama, ia pun mencoba peruntungan dengan mengikuti jejak ayahnya berjualan siomai. Saat itu, Anjar berjualan siomai, dengan mendorong gerobaknya berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
“Pertama kali saya punya kendaraan itu motor Honda MegaPro tahun 2012 akhir. Itu dibeli dari hasil jualan siomai,” ucap Anjar.
Anjar melayani pembeli siomai di Kota Sekadau, Kalimantan Barat. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Meski hanya tamatan SMP, Anjar rupanya fasih berbahasa Inggris. Ia sempat berhenti jualan siomai pada pertengahan 2013, dan fokus mengajar les bahasa Inggris. Muridnya mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum.
“Kemudian saya jual MegaPro, untuk beli Yamaha Byson. Saat itu saya nambah kisaran Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Nambahnya itu pakai hasil mengajar,” ungkap Anjar.
Anjar kembali berjualan siomai pada April 2018 lalu. Saat itu, ia berjualan dengan menggunakan motor Yamaha Byson. Uniknya, Anjar berjualan siomai tak menggunakan gerobak, melainkan memakai boks, layaknya motor touring.
ADVERTISEMENT
“Walaupun jualan siomai, saya masih mengajar ekstrakurikuler bela diri di MTsN Sekadau. Sambil mengajar, sambil jualan,” ungkapnya.
Siomai yang dijual Anjar, cukup digemari di Kota Sekadau, karena menggunakan olahan daging ayam. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Tak sampai setahun menggunakan Yamaha Byson untuk berjualan siomai, Anjar kemudian menjual Bysonnya pada Desember 2018. Masih di bulan yang sama, Anjar akhirnya bisa mencapai impiannya, memiliki motor sport fairing.
Pilihannya pada Yamaha R15. Motor sport dengan kapasitas mesin 150 cc itu, Anjar beli secara tunai, dari hasil penjualan motor Yamaha Byson, ditambah dengan hasil dagangan dan mengajar. Tak tanggung-tanggung, ia pun harus menambah biaya sekitar Rp 25 juta untuk bisa membawa pulang motor impiannya itu. (hp10)