Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Wujudkan Sekolah Penggerak di Pontianak, Diginusa-Epson Gelar Seminar Pendidikan
1 Februari 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidikan di Kota Pontianak, khususnya mutu kualitas sekolah, Diginusa dan Epson Indonesia bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menyelenggarakan seminar pendidikan untuk kepala sekolah. Acara tersebut diselenggarakan, Jumat, 27 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut dihadiri 100 kepala sekolah, baik dari sekolah negeri maupun swasta di Pontianak. Animo peserta yang ikut serta cukup tinggi karena narasumber merupakan bagian dari Program Kerja Sekolah Penggerak Kemendikbud, sehingga kepala sekolah dapat berinteraksi langsung dengan pemangku kebijakan.
Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh Walmah Nimaturrohmah, Pokja Sekolah Penggerak, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Pendidik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kemudian, ada Ahmad Edwin Ramdhani Syafruddin, Product Manager Visual Instrument Department, Epson Indonesia, dan Ratu Upisika Maha Misi, Marketing Department, Diginusa.
Dengan adanya peningkatan kompetensi pada kepala sekolah, mutu lembaga pendidikan dapat selaras dengan program yang dicanangkan oleh Kemendikbud, salah satunya transformasi sekolah sebagai sekolah penggerak.
Walmah Nimaturrohmah, Pokja Sekolah Penggerak Kemdikbud, mengucapkan terima kasih atas inisiasi yang dilakukan oleh MKKS dalam mengadakan kegiatan seminar pengembangan SDM karena hal tersebut sangat penting supaya sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih untuk Diginusa dan Epson Indonesia yang sudah ikut mendukung kegiatan ini. Hal ini sangat baik sekali, di mana saya lihat Diginusa dan Epson Indonesia sangat aktif sekali dalam kegiatan yang bertemakan Pendidikan dan bisa kita lihat solusi-solusi yang diberikan sangat dibutuhkan oleh sekolah saat ini," ucapnya.
Seiring meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Diginusa menyediakan beberapa fasilitas layanan dalam meningkatkan produktivitas guru seperti penyediaan kurikulum, perangkat ICT, serta pelatihan untuk guru.
Kemudian, Epson Indonesia juga secara khusus juga memberikan beberapa solusi teknologi yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar melalui produk-produk yang dirancang khusus memenuhi kebutuhan guru dan tenaga pendidik untuk semakin interaktif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, serta mewujudkan digitalisasi sekolah melalui produk Epson EB-X06 dan EB-725Wi.
ADVERTISEMENT
Edwin Syafruddin, Product Manager Visual Instrument Department Epson Indonesia, mengatakan secara khusus Epson Indonesia memberikan beberapa solusi teknologi untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, melalui produk-produk yang dirancang khusus sebagai fasilitas penunjang kebutuhan guru dan tenaga pendidik untuk semakin interaktif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, mewujudkan digitalisasi sekolah melalui produk yang dimiliki. Ia mengatakan, adaptasi terhadap penggunaan teknologi di masa peralihan pandemi menjadi endemi saat ini membuat dunia Pendidikan di Indonesia memiliki tantangan.
"Konsentrasi siswa yang kurang terpusat karena selama ini pembelajarannya satu arah, kini diperkuat dengan teknologi pembelajaran tatap muka yang lebih atraktif dan interaktif," ucapnya.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada dunia pendidikan Indonesia, Epson Indonesia menghadirkan model proyektor Interaktif yang dirancang khusus untuk segmen pendidikan di Indonesia yaitu EB-725Wi. Proyektor ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penggunaan proyektor oleh guru-guru dan tenaga pendidik di sekolah.
ADVERTISEMENT
"Dengan Teknologi 3Chip LCD yang mampu memberikan hasil proyeksi yang lebih terang dan tidak membuat mata cepat lelah, proyektor ini juga sudah sumber cahaya laser sehingga mampu memberikan masa penggunaan yang lebih panjang yaitu 20.000 jam. Apa pun yang diproyeksikan akan menjadi layar sentuh sehingga guru mampu melakukan kegiatan belajar mengajar dua arah secara langsung dengan murid," pungkasnya.