news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

YouTuber Hari Jisun Digetok Harga Ratusan Ribu Saat Beli Durian di Pontianak

17 Maret 2025 19:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YouTuber Hari Jisun bersama keluarganya saat makan durian di Pontianak. Foto: Dok. Insfagram @bfoodnet
zoom-in-whitePerbesar
YouTuber Hari Jisun bersama keluarganya saat makan durian di Pontianak. Foto: Dok. Insfagram @bfoodnet
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Hari Jisun, YouTuber asal Korea Selatan, mengalami kejadian kurang menyenangkan saat kulineran bersama keluarganya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada awal bulan Maret 2025 ini.
ADVERTISEMENT
Ia terkena 'getok harga' oleh seorang pedagang kaki lima saat membeli durian di kawasan Jalan Ismail Marzuki, Pontianak. Momen ini berhasil terekam kamera melalui salah satu video yang diunggah lewat akun YouTube-nya pada 8 Maret 2025 lalu.
Dalam video tersebut, Hari Jisun bersama anggota keluarganya ingin mencoba memakan durian yang dijual tak jauh dari restoran seafood yang mereka kunjungi sebelumnya. Mereka pun berjalan kaki beberapa langkah menuju lapak penjual durian karena lokasinya dekat.
Namun, salah satu anggota keluarganya sudah melihat bahwa durian-durian yang dijual tampak berukuran kecil. Meski begitu, Hari Jisun tetap bertanya kepada sang penjual mengenai durian mana yang enak untuk dimakan di tempat, "Yang mana yang enak, ya?".
ADVERTISEMENT
Sang penjual kemudian menunjuk durian seharga Rp 150 ribu. Hari Jisun yang mendengarnya lantas tercengang karena harga yang dipatok untuk durian tersebut sangat mahal, terlebih ukurannya yang kecil.
Hari Jisun sempat meragukan durian yang ditawarkan karena warna kulit duriannya yang masih hijau, tetapi sang penjual meyakinkannya bahwa durian tersebut sudah matang dan rasanya manis.
"Ini enak, ini bagus! Matang, matang! Sudah matang, manis!" ucap sang penjual.
Ketika Hari Jisun mencicipinya, kecurigaannya pun terbukti karena dagingnya pucat, rasanya hambar, dan duriannya sulit dibuka. Ia lantas meminta ganti durian yang baru kepada sang penjual dan dipatok seharga Rp 100 ribu.
Namun, ketika mendapatkan buah durian yang baru, ia dan keluarganya merasakan bahwa daging duriannya sangat tipis dan bijinya besar, membuat mereka kebingungan. "Parah, durian gini 100k? Tuh terlalu mahal," ujarnya.
ADVERTISEMENT