Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Media Pembelajaran Bahasa Arab yang Efektif
28 November 2021 6:41 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Hiqwah Safira Akhyara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana kegiatan belajar-mengajar kalian di masa pandemi seperti yang sedang kita alami ini? Jenuh atau mungkin kalian lebih suka belajar via daring atau online seperti ini? Kalau penulis sendiri sih lebih suka belajar via luring atau tatap muka. Karena belajar via daring ini memiliki beberapa kekurangan, namun terdapat kelebihan juga. Salah satu kekurangan pembelajaran via daring ini adalah keterbatasan sinyal. Karena, penulis sendiri mengalami hal ini. Pemerintah memang sudah menyediakan kuota tambahan gratis untuk para pelajar agar mereka tinggal fokus belajar saja. Namun, lagi-lagi ini tergantung pada tempat tinggal masing-masing. Bagi mereka termasuk penulis yang memiliki tempat tinggal di daerah pelosok, maka akan sulit mendapatkan sinyal.
ADVERTISEMENT
Kemudian, penulis ingin bertanya kepada para pembaca, apakah menurut kalian bahasa Arab merupakan bahasa yang penting? Apakah menurut kalian bahasa terpenting di dunia hanya bahasa Inggris saja? Tentu tidak, bahasa Arab juga merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari dan dipahami khususnya untuk umat Islam. Mengapa demikian? Karena bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan para anbiya' dan juga bahasa yang digunakan dalam penulisan kitab suci al-Qur'an. Selain itu, bahasa Arab juga bahasa yang digunakan untuk umat Islam beribadah, baik itu salat, haji, ataupun umrah. Bahasa Arab juga dijadikan sebagai bahasa resmi di kurang lebih 25 negara. Oleh karena itu, maka penting bagi kita untuk menguasai ilmu bahasa Arab ini.

Nah, terkait bahasa arab ini, apa saja sih poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam mempelajari bahasa Arab? Media apa saja yang bisa kita gunakan dalam mempelajari bahasa Arab ini? Terlebih lagi masih ada pandemi COVID-19 yang membatasi kita untuk belajar menemui guru yang ahli dalam bidang tersebut secara langsung. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menemukan media pembelajaran bahasa Arab yang efektif agar kita lebih mudah memahami poin-poin penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Beberapa poin penting yang harus kalian perhatikan ketika belajar bahasa Arab adalah: mufrodaat (kosakata), kitaabah (kemampuan menulis), qiroo'ah (kemampuan membaca), kalaam (kemampuan berbicara), istima' (kemampuan mendengar), dan yang paling penting adalah struktur tatabahasanya.
ADVERTISEMENT
Berikut pula penulis akan menjabarkan beberapa media efektif yang dapat kalian gunakan untuk pembelajaran bahasa Arab:
Perlu kalian ketahui, bahwa media pandang ini adalah media yang kalian gunakan saat pembelajaran tatap muka seperti biasa, yaitu pengajar menggunakan papan tulis atau alat peraga (miniatur) ketika kegiatan belajar mengajar. Media ini sangat sesuai untuk melatih pengetahuan mufrodaat atau kosakata dan kemampuan membaca (qiroo'ah). Misalnya, pengajar menulis beberapa kosakata bahasa Arab di papan tulis, kemudian membacanya. Lalu, kalian para siswa menyimak dan mengikuti apa yang dibacakan olehnya. Atau bisa juga pengajar menggunakan alat peraga lalu menyebutnya dengan menggunakan bahasa Arab, dan kalian para siswa menebak apa yang dimaksud oleh pengajar kalian. Hal ini guna melatih kemampuan berpikir diri kalian masing-masing.
ADVERTISEMENT
Metode dengan menggunakan media pandang ini memang sangat efektif dalam dunia pembelajaran. Akan tetapi, saat pandemi seperti sekarang, keefektifan media ini berkurang. Karena seperti yang kalian tahu, bahwa pemerintah masih belum 100% menetapkan pembelajaran tatap muka seperti biasa. Media pandang ini terdapat 2 macam, yaitu media pandang proyeksi dan media pandang non proyeksi. Media pandang non proyeksi yaitu seperti yang kalian biasa gunakan saat pembelajaran tatap muka. Media pandang non proyeksi ini mencakup papan tulis, miniatur, dan alat peraga lainnya yang biasa digunakan ketika kegiatan belajar mengajar. Sedangkan media pandang proyeksi yaitu dengan menggunakan proyektor ketika pembelajaran, seperti contoh gambar dibawah ini.
Apa yang kalian ketahui saat mendengar kata audio? Ya, betul sekali. Media dengar atau audio ini bisa menggunakan tape recorder, Compact Disk (CD), radio, atau media dengar lainnya. Media ini sangat cocok untuk melatih kemampuan mendengar (istima') dan kemampuan menulis (kitaabah) kalian. Biasanya pengajar akan menyetel audio tersebut beberapa kali agar kalian bisa menyimak dengan baik, sehingga kalian diharuskan untuk fokus. Kemudian, jika kalian sudah tahu apa yang dibicarakan melalui audio tadi, kalian bisa menuliskannya pada buku tulis kalian masing-masing. Dalam bahasa Indonesia sama halnya disebut dengan dikte, bedanya dikte dibacakan langsung oleh pengajar, sedangkan istima' melalui audio.
ADVERTISEMENT
Kita sebagai pelajar harus benar-benar menguasai istima' atau dalam bahasa Inggris disebut listening ini, karena pada setiap tes TOAFL dan TOEFL pasti akan ada bagian ini, yaitu bagian di mana kalian harus mendengarkan dengan teliti audio yang diputarkan ketika sedang mengikuti tes tersebut, dan audio itu hanya diputarkan dua kali atau lebih tergantung tempat tes kalian masing-masing.
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan metode media pandang dengar ini? Media pandang dengar (audiovisual) yaitu media pembelajaran yang memadukan indera pendengaran dan indera penglihatan. Ya, yang seperti penulis sendiri rasakan, ketika belajar menggunakan media pandang maka hanya mata kita saja yang fokus terhadap materi yang sedang disampaikan, akan tetapi telinga entah fokus mendengar apa. Begitu juga ketika menggunakan media dengar (audio), maka hanya telinga saja yang fokus mendengarkan materi, sedangkan mata entah fokus ke mana. Bagaimana dengan kalian para readers? Apakah kalian mengalami hal yang sama dengan penulis?
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dibutuhkannya media pandang dengar (audiovisual) ini agar kita sebagai pelajar bisa fokus melihat dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh pengajar. Media ini bisa berupa televisi, penampilan teater atau sandiwara dan lain sebagainya. Apa kalian tahu film Omar? Film yang mengisahkan hidup sayyidina Umar bin Khattab di zaman kenabian? Film itu menggunakan bahasa Arab. Jadi, kita bisa memanfaatkan film itu sebagai media pembelajaran bahasa Arab melalui metode pandang dengar ini. Metode media pandang dengar ini sangat cocok untuk melatih sejauh mana kosakata yang sudah kita dapatkan, karena kosakata itu bukan hanya untuk dihafal, melainkan juga harus dipraktikkan agar tertanam dalam memori kita. Dengan menggunakan media ini pula, kita dapat melatih kemampuan berbicara kita dalam bahasa Arab dan juga bagaimana intonasi serta artikulasi ketika berbahasa Arab.
Begitulah beberapa media pembelajaran yang bisa kita gunakan dalam mempelajari bahasa Arab. Seiring berjalannya waktu, teknologi yang kita jumpai pun semakain canggih, bukankah begitu readers? Dengan demikian, kita sebagai pelajar bisa memanfaatkan teknologi canggih seperti gadget dan media lainnya untuk pembelajaran di masa pandemi ini. Terlebih hampir semua anak muda sudah paham menggunakan media sosial, tinggal bagaimana kita menggunakannya dalam hal yang baik dan tidak disalahgunakan. Begitu juga para pengajar diuji agar bisa lebih kreatif mendesain media-media berbasis online untuk menarik minat dan semangat belajar para peserta didiknya. Seperti memanfaatkan youtube dan tiktok untuk mengupload materi-materi pembelajaran yang sudah diedit semenarik mungkin. Kita sebagai pelajar juga bisa menggunakan E-Learning untuk belajar, mencari buku-buku yang sesuai dengan yang kita pelajari.
ADVERTISEMENT