Konten dari Pengguna

Kenali Anglo, Kompor Tungku yang Masih Dipakai Saat Ini

Sany Kurniawati
Saya suka masak Saya bekerja sebagai asisten koki di hotel bintang 3 di Malang
4 Oktober 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sany Kurniawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pernah dengar tentang anglo, kompor tradisional yang masih sering dipakai hingga sekarang? Meskipun dunia memasak sudah dipenuhi teknologi modern seperti kompor listrik dan gas, kamu yang ingin meraih karir sebagai chef melalui sekolah masak NCSA Indonesia wajib tahu mengenai anglo. Anglo ini ternyata masih tetap punya tempat istimewa di hati masyarakat, terutama di beberapa daerah di Indonesia. Kompor ini bukan hanya sekadar alat masak, tapi juga bagian dari warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi.
ADVERTISEMENT

Sejarah Anglo

Anglo adalah salah satu jenis kompor tungku yang telah digunakan selama ratusan tahun. Sejak dulu, masyarakat di Nusantara menggunakan anglo untuk memasak. Material utama anglo terbuat dari tanah liat atau logam yang dirancang khusus agar bisa menahan panas tinggi. Sumber panasnya berasal dari arang atau kayu bakar yang disimpan di bagian bawah tungku, di mana udara masuk dari bawah dan memungkinkan api untuk menyala lebih lama.
Pada zaman dahulu, anglo menjadi alat memasak utama di banyak rumah tangga. Selain sederhana, bahan bakar anglo seperti arang atau kayu sangat mudah ditemukan, terutama di pedesaan. Bahkan, hingga saat ini, kamu masih bisa menemukan anglo di pasar tradisional atau rumah-rumah di pedesaan yang tetap setia menggunakan cara memasak klasik ini.
ADVERTISEMENT

Jenis Kompor Tungku

Meskipun anglo adalah salah satu jenis kompor tungku yang terkenal, sebenarnya ada beberapa jenis kompor tungku lainnya yang digunakan di Indonesia. Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

Kompor tungku batu bata

Kompor ini biasanya ditemukan di rumah-rumah pedesaan dan sering kali terbuat dari batu bata yang disusun dengan rapi. Batu bata tersebut memiliki rongga di bagian bawah untuk menampung kayu bakar. Kompor ini bisa digunakan untuk memasak dalam jumlah besar karena ruangnya yang lebih besar.

Tungku tanah liat

Kompor ini serupa dengan anglo, namun lebih sederhana dalam desain. Terbuat dari tanah liat, tungku ini juga menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Tungku tanah liat biasanya lebih sering ditemukan di desa-desa terpencil yang belum banyak terjangkau oleh gas atau listrik.
ADVERTISEMENT

Tungku logam

Anglo modern terkadang dibuat dari logam dengan desain yang lebih kokoh dan tahan lama. Model ini memungkinkan pengaturan suhu lebih baik dan lebih mudah dibersihkan. Bahan bakarnya tetap arang atau kayu bakar.

Masakan yang Memakai Kompor Tungku

Mungkin kamu bertanya-tanya, masakan apa yang cocok dimasak dengan anglo atau kompor tungku? Sebetulnya, banyak masakan tradisional Indonesia yang lebih nikmat jika dimasak menggunakan kompor ini. Beberapa di antaranya adalah:

Gudeg

Masakan khas Yogyakarta ini memerlukan proses memasak yang lama dengan api kecil. Anglo sangat cocok untuk memasak gudeg karena panasnya yang stabil dan bertahan lama. Rasa asap dari arang atau kayu bakar juga menambah cita rasa unik pada masakan ini.

Rendang

Rendang, masakan Padang yang terkenal, juga sering dimasak dengan kompor tungku, terutama di daerah asalnya. Proses memasak rendang yang memakan waktu berjam-jam ini sangat cocok dilakukan di atas anglo, karena suhunya yang konstan dan bisa menjaga tekstur daging tetap lembut.
ADVERTISEMENT

Sate

Sate adalah salah satu makanan yang paling sering dimasak di atas arang. Selain lebih mudah mengontrol tingkat panasnya, aroma khas dari pembakaran arang membuat sate menjadi lebih lezat dan autentik.

Ikan Bakar

Ikan bakar yang dimasak di atas anglo atau kompor tungku memiliki cita rasa yang berbeda dengan ikan yang dibakar di atas kompor gas. Asap dari kayu bakar memberikan rasa gurih alami pada daging ikan.
Meskipun teknologi memasak sudah semakin canggih, ada nilai lebih dari penggunaan anglo yang membuat banyak orang tetap setia menggunakannya. Bukan hanya karena fungsinya, tapi juga karena proses memasak yang terasa lebih alami dan tradisional. Jadi, kalau kamu ingin mencoba memasak dengan cara yang lebih klasik, cobalah menggunakan anglo! Siapa tahu, pengalaman memasakmu akan terasa lebih istimewa.
ADVERTISEMENT