Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip kenalkan konsep 5S Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Hisyam Fadhlurrahman
Mahasiswa Universitas Diponegoro
18 Agustus 2024 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hisyam Fadhlurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan sosialisasi penerapan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) kepada pemilik dan pekerja di usaha konveksi Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) merupakan budaya yang berasal dari Jepang yang bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas tempat kerja dengan mengatur penggunaan alat, perawatan alat, dan memastikan proses kerja berjalan rapi. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 23 Agustus 2024
ADVERTISEMENT
Lokasi yang dipilih yaitu usaha konveksi milik Bapak Ulin yang terletak di Desa Pecakaran. Usaha konveksi ini masih dalam skala rumahan sehingga area kerjanya bertempat di rumah pemilik UMKM itu sendiri. Hal ini dapat memengaruhi pada produktivitas dan efisiensi dalam bekerja karena lingkungan rumah dan lingkungan kerja yang menyatu. Mahasiswa KKN UNDIP melihat permasalahan ini sehingga melaksanakan sosialisasi 5S untuk mengatur lingkungan kerja di UMKM.
Edukasi Konsep 5S
Program monodisiplin edukasi penerapan budaya 5S dimulai dengan kegiatan memberi pemaparan teori budaya 5S untuk meningkatkan pengetahuan. Budaya 5S dimulai dengan Seiri (Ringkas) yaitu kegiatan memilah dan menempatkan sesuai jenis dan bentuknya, contohnya memisahkan sisa material dari kegiatan konveksi, apakah masih akan digunakan atau sudah tidak digunakan. Kemudian Seiton (Rapi) dengan melakukan penempatan tempat peralatan yang digunakan dan pemberian label sesuai jenis alat yang digunakan. Dilanjutkan Seiso (Resik) yaitu membersihkan tempat lingkungan kerja setelah bekerja. Selanjutnya Seiketsu (Rawat) dengan membuat jadwal perawatan peralatan serta tempat kerja yang digunakan. Terakhir yaitu Shitsuke (Rajin) dengan membuat list audit 5S yang dapat digunakan untuk controlling. Edukasi ini dihadiri oleh Bapak Ulin selaku pemilik usahan beserta karyawan yang bekerja.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari program ini yaitu mengenalkan konsep 5S pada pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitas di area kerja serta membuat lingkungan kerja bersih dan nyaman untuk para pekerja. Kegiatan yang dilakukan yaitu berupa penjelasan terkait masing-masing poin dalam 5S dan implementasinya di UMKM. Selain itu, dilakukan penempelan poster terkait 5S sebagai pengingat di area kerja UMKM. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pelaku usaha baik pemilik maupun pekerja dapat lebih peduli terhadap lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman dapat berpengaruh pada produktivitas kerja.