HMI Sindir DKP3 Majalengka Tak Terbuka Soal Data PMK

Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI Cabang Majalengka
Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Majalengka.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2022 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI Cabang Majalengka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Majalengka - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majalengka, Agi Muhlis Bahari menyindir kinerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka.
Sumber : Agi Muhlis Bahari
Agi menyoroti soal keterbukaan data hewan ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Majalengka. Menurutnya, pemerintah kurang terbuka soal data sebaran PMK, sehingga terkesan lalai dalam menyikapi penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Melihat perkembangan penyakit yang menyerang hewan ternak di setiap daerah sebaran penyakitnya terus bertambah. Saya heran ini di Majalengka seperti aman-aman saja, apakah dinas tidak transparan atau giman," kata Agi.
"Menurut saya semisal ini ditutup-tutupi, pemerintah malah jadi terkesan acuh," ujar dia menambahkan.
Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, Agi meminta dinas terkait segera mengambil langkah yang antisipatif, agar masyarakat tidak khawatir dengan kualitas daging untuk qurban.
"HMI meminta agar pemerintah menyiapkan ruang isolasi untuk hewan ternak yang terpapar PMK. Pemerintah juga harus serius mencegah dan memeriksa kesehatan hewan ternak dari luar daerah yang masuk Majalengka, biar Majalengka enggak sampai kebobolan," ucapnya.
Diberitakan dari beberapa media, pengakuan salah seorang peternak sapi di Blok Pancureundang Tonggoh, Kelurahan Babakan Jawa, Rosadi (52), pada Senin (23/5) lalu, sebanyak 6 sapi yang berada di kandangnya terpapar PMK.
ADVERTISEMENT