Konten dari Pengguna

Mengatasi Rasa Insecure dengan Bersyukur:Menuju Kehidupan yang Lebih Bahagia

hnnshrf06
saya adalah mahasiswa di jurusan psikologi yang tertarik dengan bidang kesehatan dan mental
18 Desember 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari hnnshrf06 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rasa insecure. (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rasa insecure. (Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa diri kamu tidak cukup baik atau sering membandingkan diri sendiri dengan diri orang lain? Perasaan seperti ini dikenal sebagai insecure. Kerap kali kita merasa bahwa dengan membandingkan diri kita dengan orang lain akan membawa perubahan lebih baik dengan meningkatkan kekurangan yang ada, tetapi tanpa disadari hal ini justru membuat dampak negatif pada diri sendiri salah satunya adalah tidak bersyukur. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal lstisyfa: Journal of Islamic Guidance and Counseling menunjukkan bahwa rasa insecure dapat diatasi dengan pendekatan yang sederhana tetapi mendalam, yaitu bersyukur (Melinsi et al., 2024).
ADVERTISEMENT
Penelitian ini membahas faktor-faktor yang memicu rasa insecure, dampaknya terhadap ketenangan emosional, dan bagaimana mengubah pikiran negatif menjadi sikap bersyukur. Dari bentuk tubuh hingga tekanan sosial, rasa insecure dapat mengganggu kenyamanan dalam menjalani hidup.
Artikel ini akan mengulas bagaimana rasa syukur dapat menjadi kunci utama dalam melawan rasa insecure, berdasarkan temuan ilmiah dan nilai nilai keagamaan. Mari simak bagaimana langkah sederhana ini dapat membawa perubahan dalam hidup anda.
Mengapa Seseorang Merasa Insecure?
Seringkali seorang individu merasakan perasaan insecure ketika ia melihat orang lain dengan pencapaian lebih dari yang ia miliki atau lebih dari dirinya. Rasa insecure tidak hanya muncul dalam segi fisik tetapi juga bisa dalam hal lain, contohnya dalam hal pencapaian. Ketika kita menyadari bahwa seseorang yang kita kenal atau dalam satu ruang lingkup dengan kita mencapai suatu keberhasilan, terkadang kita merasa iri atau rendah diri karena tidak bisa mencapai keberhasilan yang sama. Pengalaman masa lalu yang negatif seperti kurangnya kasih sayang, dan trauma dapat membuat kita kehilangan rasa percaya diri dan merasa bahwa kita tidak mampu atau tidak bisa.
ADVERTISEMENT
Manfaat Mengubah Rasa Insecure Menjadi Bersyukur
Dalam era yang sudah modern ini, banyak orang terutama generasi muda yang mudah untuk merasa insecure atau tidak percaya diri dan membuat mereka sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Perasaan insecure atau tidak percaya diri ini tidak hanya merusak rasa kepercayaan diri seseorang, tetapi juga dapat merusak kebahagiaan atau bahkan kesehatan psikis seseorang. Namun perasaan negatif ini dapat di ubah agar tidak merusak kepercayaan diri, yaitu dengan merasa bersyukur. Rasa bersyukur terhadap segala hal yang kita miliki mempunyai beberapa alasan penting, yaitu:
1. Mencegah dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Perasaan insecure dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan, selalu pesimis dan juga menyebabkan rasa rendah diri sehingga berakibat dengan susahnya bersosialisasi. Beberapa hal ini akan terus berputar dalam satu lingkaran karena dengan rasa rendah diri seseorang yang membuatnya susah bersosialisasi dapat menambah rasa kurang percaya dirinya. Jika tidak diatasi, hal ini bisa memicu depresi dan mengganggu kesehatan mental seseorang.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan rasa percaya diri.
Saat kita mensyukuri segala hal yang ada dalam diri, baik itu kekurangan maupun kelebihan, seseorang dapat lebih fokus pada potensi dan kelebihan yang ia miliki. Fokus dalam segala potensi yang dimiliki dapat membantu rasa percaya diri meningkat karena kita sudah tau segala kelebihan yang ada dalam diri sehingga hal ini lah yang dapat kita tonjolkan dan menjadi ciri khas diri sendiri.
3. Mendorong perbaikan diri.
Rasa kurang percaya diri atau insecure dapat kita ubah menjadi motivasi positif yang mana mendorong individu untuk memperbaiki diri kearah yang lebih positif dan berusaha menjadi lebih baik serta fokus melakukan hal-hal produktif. Contohnya adalah disaat seseorang dengan berat badan berlebih selalu melihat orang lain dengan badan yang lebih ideal, dapat mendorong seseorang tersebut untuk melakukan kegiatan berolahraga serta menjalani kehidupan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Penutup
Mengubah rasa insecure menjadi bersyukur bukan hanya soal menerima diri sendiri, tetapi juga mensyukuri segala hal yang telah diberikan. Rasa syukur memungkinkan anda untuk fokus pada hal-hal positif yang anda miliki daripada memikirkan kekurangan anda atau membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sikap bersyukur ini tidak hanya membawa ketenangan tetapi juga dapat membuka jalan menuju kebahagiaan. Mulailah mengamalkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, sekecil apapun nikmat atau kebahagiaan yang didapat ingatlah bahwa masing-masing dari kita adalah individu yang mempunyai potensi luar biasa. Dengan bersyukur, kita menghormati diri sendiri, menghargai tuhan yang menciptakan kita dan juga membuat kita menyadari bahwa hidup bisa jauh lebih bermakna dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
ADVERTISEMENT
Melinsi, A. K., Lestari, L., Dzikra, O. C., & Hadikusuma, R. (2024). Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur. ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling, 2(3), 379–390. https://doi.org/10.29300/istisyfa.v2i3.2446
Hana Sahira Fadillah, mahasiswa sarjana UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Psikologi.