Jakarta dan Pesona Kebinekaan

Jakarta sebagai ibukota Negara menjadi pusat budaya bagi Indonesia. Hal inilah yang menjadi pesona Jakarta bagi sebagian orang di luar Jakarta. Sebagai pusat budaya berarti tempat berkumpulnya banyak budaya yang ada di Indonesia. Semua suku berbaur di Jakarta. Itulah yang menjadikan Jakarta sebagai kota idaman banyak orang. Selain untuk tujuan karir, Jakrta juga menjadi tempat untuk mengembangkan kreativitas bagi banyak orang.

Kebinekaan budaya di Jakarta terlihat jelas dengan banyaknya suku bangsa yang saat ini menetap di ibukota. Pada Maret lalu, saya dan teman-teman menggelar reuni di Jakarta untuk melepas rindu antara satu dengan yang lain. Kami sempat singgah di salah satu rumah makan disana, yaitu “Lapo Ni Tondongta”. Rumah makan ini menyediakan makanan yang sangat khas dengan Batak.

“Lapo Ni Tondongta” ini tepat berada di pinggir jalan Pramuka, Jakarta Timur. Meski menu yang disediakan hanya untuk beberapa kalangan saja, rumah makan ini bisa berdiri bebas disana dengan aman. Hal sederhana seperti ini cukup membanggakan bagi kita semua.

Selain itu juga, kebinekaan dalam hal gender atau jenis kelamin juga sangat kuat di Jakarta. Ketika menaiki Transjakarta, saya merasa terkesima dengan adanya kursi khusus bagi wanita. Para wanita tentu akan merasa dilindungi mengingat banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di transportasi umum. Wanita diutamakan duduk atau berdiri di bagian depan bus dan pria tidak diperbolehkan ke area tersebut. Inilah yang harus diadopsi oleh kota-kota lain agar pengguna transportasi umum merasa nyaman dan setia menggunakannya.

Sumber Foto: Milik Pribadi Penulis

Pada #HUTDKI495 saya berharap, semoga Jakarta semakin maju dan tetap menjaga pesona kebinekaan. Kedepannya, semoga Jakarta bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain yang ada di Indonesia baik dari segi pembangunan maupun kebinekaan.