4 Cara Mengatasi Laptop yang Tidak Bisa Booting

Konten dari Pengguna
18 Maret 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laptop yang tidak bisa booting. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laptop yang tidak bisa booting. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Booting adalah proses awal menyalakan laptop dan komputer. Dikutip dari buku E-Media Solusindo (2010) berjudul Menjadi Dokter Pc dan Laptop, ada dua cara menyalakan atau booting komputer, warm booting dan cold booting.
ADVERTISEMENT
Satu, yaitu dengan menekan tombol ON/OFF atau dikenal sebagai warm booting. Prosesnya adalah menyalakan atau me-restart komputer memutus arus listrik (off) dan menyambungnya kembali (on). Sedangkan cara kedua adalah cold booting, yaitu cara me-restart komputer menggunakan menu atau fungsi CTRL+ALT+DEL. Untuk di laptop sendiri proses booting yang digunakan adalah cold booting.
Namun, booting bisa mengalami kegagalan. Adapun cara mengatasi laptop yang tidak bisa booting adalah sebagai berikut:

Penyebab Laptop Gagal Booting

Ilustrasi laptop yang tidak bisa booting. Foto: Unsplash
Booting merupakan komponen penting dari komputer, yaitu proses menghidupkan komputer. Menurut buku Optimasi PC Meningkatkan Kinerja Komputer oleh Zaky (2013), booting merupakan fase dari komputer yang mati hingga munculnya sistem operasi, baik sistem operasi yang sederhana yang berbasis command line seperti DOS Promt atau Shell Linux hingga yang berbasis grafis seperti Windows.
ADVERTISEMENT
Booting mengandalkan sistem BIOS. BIOS sendiri merupakan basic input output system, yaitu sebagai sebuah firmware (perpaduan antara software dan hardware) yang membuat komputer bisa dijalankan.
Mengutip Sequoia (2010) dalam buku Cara Salah Membersihkan Komputer & Gadget, tugas utama BIOS adalah mengenali komponen-komponen perangkat keras komputer, misalnya hard disk, proscessor, drive optik, dan sebagainya. Maka dari itu, laptop jadi tidak bisa booting ketika terjadi kesalahan pada monitor, hard drive rusak, hingga baterai.

Cara Mengatasi Laptop yang Tidak Bisa Booting

Ilustrasi cara mengatasi laptop yang tidak bisa booting. Foto: Unsplash
Tim EMS (2014) di buku Panduan Belajar Komputer untuk Semua Orang, menyatakan bahwa dalam menggunakan komputer, sering kali muncul hal-hal yang tidak diharapkan. Ketika komputer menjadi error, pengguna komputer biasanya menjadi panik dan bertanya-tanya komponen mana yang sebenarnya rusak.
ADVERTISEMENT
Ketika kamu menyalakan komputer, tetapi komputer tidak bisa memasuki tahapan booting dan hanya ada suara bip-bip, berarti ada yang salah dengan hardware perangkat tersebut.
Di saat booting, sebenarnya komputer mengecek komponen-komponen yang terpasang di dalam komputer. Jadi jika pengecekan ini mengecek ada yang rusak, booting tidak akan bisa dijalankan. Faktor pertama yang membuat komputer gagal booting adalah apakah ada konflik hardware di komputer.
Untuk mengatasi laptop yang tidak bisa booting bisa melalui cara sebagai berikut:

1. Cek Komponen Laptop

Cara pertama adalah mengecek satu per satu komponen yang ada di dalam laptop, antara lain: RAM, motherboard, dan CPU.
Pastikan pemasangan dan jenisnya benar. Karena kalau ada kerusakan hardware pada laptop, proses booting tidak akan bekerja.
ADVERTISEMENT

2. Cek CMOS dari BIOS

Cara selanjutnya untuk mengatasi laptop yang tidak bisa booting adalah dengan melakukan cek CMOS dari BIOS. Segera periksa apakah CMOS dari BIOS masih dalam kondisi standar.

3. Cek Video Card dan Power Supply

Coba cek video card dan power supply untuk memeriksa kerusakan penyebab laptop yang tidak bisa booting.

4. Mengaktifkan Safe Mode dan Memindai Virus

Untuk mengaktifkan Safe Mode dan memindai virus yang ada di laptop milikmu, ikut tahap berikut:
ADVERTISEMENT
(SLT)