5 Speaker Pasif Terbaik dengan Kualitas Suara Jernih

Speaker pasif adalah speaker yang tidak memiliki amplifier. Foto: Unsplash.com

Speaker pasif terbaik kini menjadi pilihan pengguna yang menginginkan perangkat audio dengan kualitas suara yang jernih dan fleksibel untuk berbagai keperluan. Pengeras suara jenis ini umumnya digunakan dalam sistem audio rumah, studio musik, hingga acara besar seperti konser dan seminar.

Mengutip buku Panduan Lengkap Komputer: PC, Laptop, Tablet karya Puspa Swara dan Duwi Priyatno, speaker pasif adalah pengeras suara yang tak memiliki amplifier. Berbeda dengan speaker aktif yang sudah memiliki penguat suara bawaan, speaker pasif memungkinkan pengguna untuk lebih leluasa dalam mengatur dan menyesuaikan kualitas audio sesuai kebutuhan.

Rekomendasi Speaker Pasif Terbaik

Ilustrasi speaker pasif terbaik. Foto: Unsplash.com

Saat ini, ada banyak pilihan speaker pasif yang menarik di pasaran. Untuk membantu pengguna menemukan pilihan yang sesuai, berikut rekomendasi speaker pasif terbaik yang bisa dipertimbangkan:

1. Yamaha Surface Mount Speaker VS6

Yamaha Surface Mount Speaker VS6. Foto: Yamaha

Yamaha dikenal dengan kualitas audionya yang luar biasa, dan speaker pasif VS6 adalah salah satu produk terbaik di kelasnya. Speaker ini dibuat dari bahan high impact polystyrene sheet (HIPS) yang kuat, ringan, dan tahan air, sehingga cocok untuk penggunaan dalam maupun luar ruangan.

VS6 juga memiliki sound pressure level (SPL) hingga 110 dB yang menghasilkan suara jernih dan detail. Fitur overload protection circuit-nya membuat komponen internalnya lebih awet. Selain itu, dome tweeter bawaan pada speaker ini memastikan suara treble terdengar lebih halus dan tajam.

2. Behringer Passive 350-Watt 8" PA Speaker System (PK108)

Behringer Passive 350-Watt 8" PA Speaker System (PK108). Foto: Behinger

Bagi yang mencari speaker dengan suara bertenaga untuk berbagai acara indoor, Behringer PK108 adalah opsi yang layak dipertimbangkan. Pengeras suara ini memiliki daya 350 watt, cukup untuk memenuhi kebutuhan audio di ruangan besar atau acara live kecil.

Desainnya yang portabel dan kokoh membuat pengguna mudah untuk memasang dan memindahkannya. Dengan frekuensi respons 87 Hz – 35.000 Hz, speaker ini menghasilkan suara yang kaya dan mendetail. Pengeras suara ini dapat digunakan untuk berbagai acara seperti presentasi, konser mini, atau keperluan hiburan rumah.

3. Edifier P12 Passive 2.0 Bookshelf Speaker Set

Edifier P12 Passive 2.0 Bookshelf Speaker Set. Foto: Edifier

Bagi yang mencari speaker dengan desain elegan dan suara berkualitas, Edifier P12 bisa menjadi pilihan. Pengeras suara ini memiliki kabinet MDF yang dapat mengurangi resonansi untuk suara yang lebih jernih dan detail.

Didesain sebagai bookshelf speaker, perangkat ini cocok untuk dekorasi ruangan tanpa mengorbankan kualitas suara. Dengan frekuensi minimum 55 Hz, bas yang dihasilkan cukup dalam meskipun ukurannya tidak terlalu besar.

4. Sonicgear Titan 2P

Sonicgear Titan 2P. Foto: Sonicgear

Sonicgear Titan 2P cocok untuk para gamer atau pencinta musik yang ingin mendapatkan audio lebih imersif. Speaker ini memiliki LED yang dapat berubah warna sehingga menambah suasana lebih hidup saat bermain gim atau mendengarkan musik.

Bas yang dihasilkan dari pengeras suara ini cukup kuat, dengan suara yang jernih di berbagai level volume. Selain itu, desainnya yang compact membuatnya mudah ditempatkan di meja kerja atau kamar tidur. Dengan konektivitas wired dan Bluetooth, speaker ini fleksibel untuk berbagai penggunaan.

5. Crimson Speaker Pasif 4 Inch 2 Way Monitor (CR-402)

Crimson Speaker Pasif 4 Inch 2 Way Monitor (CR-402). Foto: Crimson

Jika mencari speaker pasif dengan harga ekonomis, produk ini bisa menjadi pilihan. Dengan ukuran 4 inci, speaker ini mampu menghasilkan suara yang cukup jernih dan menggelegar untuk kebutuhan sehari-hari, baik di rumah maupun di kafe kecil.

Speaker ini mendukung frekuensi 65 Hz – 20.000 Hz, cukup untuk menghadirkan pengalaman audio yang memuaskan di kelasnya. Agar mendapatkan suara yang maksimal, pengguna disarankan untuk menempatkan kedua speaker dengan jarak yang tepat agar audio tidak saling bertabrakan.

(SAI)