Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Cara Mendinginkan Laptop Saat Rendering agar Performa Tetap Stabil
7 Mei 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat laptop digunakan untuk rendering, terutama dalam durasi panjang, suhu perangkat biasanya akan meningkat secara signifikan. Kondisi ini tak hanya membuat kinerjanya melambat, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan hardware jika dibiarkan terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa menjaga suhu tetap stabil menjadi hal penting saat mengerjakan tugas berat seperti ini. Ada beberapa cara efektif untuk membantu mendinginkan laptop selama proses rendering. Berikut informasi dan panduan lengkapnya.
Cara Mendinginkan Laptop Saat Rendering
Mengutip buku Pengantar Teknologi Informasi (Dalam Perkembangan Data Science) oleh Al-Khowarizmi, rendering adalah proses yang membutuhkan tenaga komputasi tinggi sehingga membuat laptop bekerja ekstra keras. Akibatnya, suhu perangkat bisa naik drastis dan memengaruhi performa secara keseluruhan.
Untuk itu, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mendinginkan laptop saat rendering yang dirangkum dari Microsoft Support:
1. Gunakan Cooling Pad
Cooling pad merupakan alat bantu yang sangat efektif untuk mendinginkan laptop saat rendering. Alat ini dilengkapi dengan kipas tambahan yang membantu mengalirkan udara dingin ke bagian bawah laptop.
ADVERTISEMENT
Karena saat rendering suhu prosesor dan kartu grafis bisa meningkat tajam, pendingin tambahan ini sangat membantu mempercepat pembuangan panas. Pilih cooling pad dengan ukuran sesuai laptop dan kecepatan kipas yang cukup tinggi agar hasilnya lebih optimal.
2. Letakkan di Permukaan Datar dan Terbuka
Salah satu kesalahan umum adalah meletakkan laptop di atas kasur atau bantal saat rendering. Permukaan empuk akan menutupi lubang ventilasi di bawah laptop sehingga sirkulasi udara terganggu.
Hal ini bisa membuat suhu cepat naik. Sebaiknya letakkan laptop di atas meja datar, permukaan kayu, atau alas keras lainnya yang memungkinkan udara bebas mengalir keluar dan masuk ke sistem pendingin laptop.
Baca Juga: 3 Cara Membuat RAR di Laptop dengan Praktis
3. Kurangi Aplikasi Latar Belakang
Saat melakukan rendering, semua sumber daya laptop akan difokuskan pada proses tersebut. Jika masih banyak aplikasi terbuka di latar belakang, prosesor dan RAM akan bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih.
ADVERTISEMENT
Tutup aplikasi yang tak diperlukan, seperti browser, pemutar musik, atau software lain yang tak terkait langsung dengan rendering. Langkah ini dapat membantu mengurangi beban sistem dan menurunkan suhu secara signifikan.
4. Aktifkan Mode Kinerja Seimbang atau Hemat Daya
Pada beberapa kasus, suhu tinggi juga dipicu karena laptop berada dalam mode “High Performance” terus-menerus. Untuk rendering ringan atau tak terlalu mendesak, pengguna bisa mengaktifkan mode “Balanced” atau “Power Saver” di pengaturan daya.
Ini akan menurunkan kecepatan CPU secara otomatis saat tak dibutuhkan sehingga membantu mengontrol panas yang keluar. Pengaturan ini bisa diakses melalui Control Panel atau menu baterai di taskbar Windows.
5. Bersihkan Kipas dan Ventilasi secara Berkala
Debu yang menumpuk pada kipas atau lubang ventilasi bisa menyebabkan aliran udara terganggu. Akibatnya, panas dari dalam laptop tak bisa keluar dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Bersihkan kipas dan ventilasi secara rutin, minimal sebulan sekali, terutama jika laptop sering digunakan untuk tugas berat seperti rendering. Gunakan kuas kecil atau semprotan udara untuk menjangkau bagian-bagian yang sulit dibersihkan.
6. Gunakan Software Pemantau Suhu
Agar bisa mengontrol suhu secara akurat, gunakan software monitoring seperti HWMonitor, Core Temp, atau MSI Afterburner. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa melihat suhu real-time dari CPU, GPU, dan komponen lainnya.
Jika suhu sudah melewati batas aman (biasanya di atas 90°C), pengguna bisa menjeda proses rendering sementara atau menurunkan kualitas output-nya. Pemantauan suhu secara rutin membantu mencegah overheating yang bisa merusak komponen.
Dengan menerapkan semua cara di atas, laptop bisa bekerja lebih stabil dan tahan lama saat digunakan untuk rendering dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
(SAI)