Algoritma Merupakan Pedoman untuk Membuat Apa?

Konten dari Pengguna
12 April 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Algoritma merupakan pendoman untuk membuat. Foto: Khrisna Pandey/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Algoritma merupakan pendoman untuk membuat. Foto: Khrisna Pandey/unsplash
ADVERTISEMENT
Algoritma merupakan pedoman untuk membuat pseudocode atau flowchart. Semua ini tergantung dari kebutuhan kamu ingin membuat program apa dan bisa disesuaikan denganmu.
ADVERTISEMENT
Pseudocode merupakan gabungan bentuk atau kata pseudo yang artinya palsu; imitasi; menyerupai. Lalu, code adalah sebuah kode pemrograman.
Mengutip dari Modul Praktikum Pemrograman Komputer oleh Veny V. Ponggawa, flowchart adalah cara penulisan algoritma dengan notasi grafis pada sistem pemrograman.
Flowchart juga bisa diartikan sebagai gambar atau bagan yang berupa langkah-langkah dari suatu program dan hubungan antar-tiap proses dan pernyataannya. Gambar-gambar tersebut akan ditampilkan dengan bentuk simbol.
Sedangkan konsep algoritma pertama kali dicetuskan oleh ahli matematika dari Uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibu Musa Al-Khuwarizmi. Dalam dunia literatur, dia dikenal dengan sebutan Algorizm, yang berarti proses menghitung dengan angka Arab.
Saat kamu ingin melakukan pemrograman di komputer untuk menyimpan suatu data, maka diperlukan algoritma saat coding.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa menuliskan algoritma yang sederhana. Namun, bagaimana jika dibutuhkan prosedur yang lebih kompleks? Salah satunya adalah menggunakan pseudocode.
Pembahasan kali ini akan berfokus pada pedoman algoritma untuk membuat pseudocode yang bisa kamu pelajari.

Algoritma Merupakan Pedoman untuk Membuat Pseudocode

Ilustrasi Pemrograman. Foto: Kevin Ku/unsplash
Umumnya, Algoritma merupakan pedoman untuk membuat pseudocode adalah bahasa yang mudah dipahami. Penulisan kode ini biasa digunakan saat proses coding seperti Pascal, C++, Basic, dan lainnya.
Supaya kamu lebih tahu bagaimana penulisan kode menggunakan pseudocode, maka perlu memahami apa saja ciri-ciri dari penulisan kode tersebut, seperti yang dijabarkan berikut ini:
ADVERTISEMENT
Perlu kamu ketahui, contoh algoritma dalam komputer yang diikuti dengan kata code bukanlah bahasa pemrograman, tetapi kode semu dalam pemrograman.
Alasan istilah ini tidak masuk dalam bahasa pemrograman adalah karena pemrograman terdapat aturan penulisan kode, sedangkan pseudocode tidak memilikinya.

Contoh Algoritma Pseudocode

Ilustrasi contoh algoritma Pseudocode. Foto: James Harrison/Unsplash
Menurut pengertiannya, pseudocode adalah sebuah deskripsi tingkat tinggi dari algoritma pemrograman dengan konvensi struktural. Setelah mengetahui penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh pseudocode.

1. Menghitung Tiga Buah Data

Misalnya, diketahui algoritma dalam Bahasa Indonesia seperti ini:
Dalam algoritma pseudocode, akan ditulis kode seperti ini:

2. Menghitung Luas Persegi Panjang

Contoh lainnya, di mana ada sebuah permasalahan untuk mencari luas persegi panjang. Jika panjang dan lebarnya sudah diketahui, maka algoritma dan pseudocode dapat ditulis dengan:
ADVERTISEMENT

3. Menghitung Suhu

Jika kamu ingin melakukan konversi suhu dari derajat Celsius ke derajat Kelvin, maka maka algoritma dan pseudocode dapat ditulis dengan:
Itulah algoritma merupakan pedoman untuk membuat Pseudocode agar lebih mudah. Selamat mencoba!
(DEEM)