Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Algoritma Pemrograman Dapat Ditulis dalam Bentuk Apa?
25 Februari 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Algoritma pemrograman dapat ditulis dalam bentuk pseudocode. Istilah ini merupakan gabungan bentuk atau kata pseudo yang artinya palsu; imitasi; menyerupai. Lalu, code adalah sebuah kode pemrograman.
ADVERTISEMENT
Konsep algoritma pertama kali dicetuskan oleh ahli matematika dari Uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibu Musa Al-Khuwarizmi. Dalam dunia literatur, dia dikenal dengan sebutan Algorizm, yang berarti proses menghitung dengan angka Arab.
Saat kamu ingin melakukan pemrograman di komputer untuk menyimpan suatu data, maka diperlukan algoritma saat coding .
Kamu bisa menuliskan algoritma yang sederhana. Namun, bagaimana jika dibutuhkan prosedur yang lebih kompleks? Salah satunya adalah menggunakan pseudocode.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bentuk algoritma pemgrograman yang ditulis dalam bentuk pseudocode dan seperti apa contohnya.
Algoritma Dapat Ditulis dalam Bentuk Pseudocode
Umumnya, pseudocode adalah bahasa yang mudah dipahami. Penulisan kode ini biasa digunakan saat proses coding seperti Pascal, C++, Basic, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Supaya kamu lebih tahu bagaimana penulisan kode menggunakan pseudocode, maka perlu memahami apa saja ciri-ciri dari penulisan kode tersebut, seperti yang dijabarkan berikut ini:
Perlu kamu ketahui, contoh algoritma dalam komputer yang diikuti dengan kata code bukanlah bahasa pemrograman, tetapi kode semu dalam pemrograman.
Alasan istilah ini tidak masuk dalam bahasa pemrograman adalah karena pemrograman terdapat aturan penulisan kode, sedangkan pseudocode tidak memilikinya.
Contoh Algoritma Pseudocode
Menurut pengertiannya, pseudocode adalah sebuah deskripsi tingkat tinggi dari algoritma pemrograman dengan konvensi struktural. Setelah mengetahui penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh pseudocode.
ADVERTISEMENT
1. Menghitung Tiga Buah Data
Misalnya, diketahui algoritma dalam Bahasa Indonesia seperti ini:
Dalam algoritma pseudocode, akan ditulis kode seperti ini:
2. Menghitung Luas Persegi Panjang
Contoh lainnya, di mana ada sebuah permasalahan untuk mencari luas persegi panjang. Jika panjang dan lebarnya sudah diketahui, maka algoritma dan pseudocode dapat ditulis dengan:
3. Menghitung Suhu
Jika kamu ingin melakukan konversi suhu dari derajat Celsius ke derajat Kelvin, maka maka algoritma dan pseudocode dapat ditulis dengan:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan dan contoh algoritma pemrograman dapat ditulis dalam bentuk pseudocode.
(SAN)