Konten dari Pengguna

Algoritma Pemrograman dapat Ditulis dalam Bentuk Apa?

9 Maret 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pemrograman. Foto: Kevin Ku/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemrograman. Foto: Kevin Ku/unsplash
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai algoritma pemrograman dapat ditulis dalam bentuk apa seringkali muncul ketika kamu belajar coding untuk pemula. Ada beberapa bentuk penyajian yang bisa kamu pakai ketika ingin menulis algoritma pemrograman.
ADVERTISEMENT
Ketika orang menulis algoritma dalam sebuah pemrograman, artinya orang tersebut akan menuliskan solusi dari masalah yang akan mereka pecahkan dengan komputer.
Penulisan algoritma haruslah runtut agar komputer dapat menangkap maksud dan maknanya sebelum mengeksekusi coding yang kamu tulis. Maka dari itu, belajar bagaimana penyajian algoritma pemrograman cukup penting.
Maka dari itu, How To Tekno akan membagikan beberapa bentuk cara penyajian algoritma tersebut. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

Algoritma Pemrograman dapat Ditulis dalam Bentuk?

Mengutip dari buku berjudul Belajar Algoritma & Pemrograman yang ditulis oleh Edy Budiman M. T, algoritma pemrograman dapat ditulis dalam bentuk Deskriptif, Pseudo Code, dan Flowchart.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing bentuk penyajian algoritma pemrograman:
ADVERTISEMENT

1. Deskriptif

Ilustrasi Pemrograman. Foto: Khrisna Pandey/unsplash
Penyajian algoritma pemrograman yang pertama adalah dalam bentuk deskriptif. Yaitu, algoritma akan ditulis dengan bahasa sehari-hari yang dipakai manusia, bisa bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Penulisan algoritma pemrograman dengan penyajian deskriptif adalah dengan bentuk kalimat. Misalnya: Algoritma Menentukan_bilangan_terbesar_dari_3_bilangan. Maka, algoritma pemrograman yang ditulis adalah:
ADVERTISEMENT

2. Pseudo Code

Ilustrasi pemrograman. Foto: Emile Perron/Unsplash
Pseudo Code adalah sebuah cara penyajian algoritma pemrograman yang menggunakan kode dengan instruksi dalam bahasa pemrograman atau komputer.
Seorang programmer yang menuliskan algoritma pemrograman dengan penyajian bentuk Pseudo Code, maka harus memikirkan sintaks apa yang sesuai dari bahasa pemrograman tersebut, misalnya menggunakan bahasa C atau Pascal.
Contoh penulisan algoritma pemrograman dengan penyajian Pseudo Code untuk kasus Algoritma Menentukan_terbesar_dari_3_bilangan:

3. Flowchart

Ilustrasi pemrograman. Foto: Clément Hélardot/Unsplash
Terakhir adalah bentuk penyajian algoritma pemrograman dengan Flowchart. Sesuai dengan bayanganmu, bentuk penyajian ini menggunakan diagram alir.
Kelemahan dari penyajian algoritma pemrograman dengan Flowchart adalah penyusunan yang sangat diatur dengan tata bahasa programmer-nya. Sehingga, terkadang pembaca sulit memahami.
ADVERTISEMENT
Ada dua bentuk Flowchart dalam penyajian algoritma pemrograman, yaitu:
Kesimpulannya, algoritma pemrograman dapat ditulis dalam bentuk Deskriptif, Pseudo Code, dan Flowchart.
(NSF)