Apa itu Black Box Testing? Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi pengembang aplikasi. Foto: Procerator UX Design/unsplash

Apa itu Black Box Testing adalah akan dijelaskan di artikel ini beserta penjelasan-penjelasan lainnya. Biasanya digunakan para pengembang aplikasi.

Black Box Testing bukanlah pengujian yang dilakukan untuk kotak hitam pesawat. Ini adalah salah satu metode untuk menguji perangkat lunak. Biasanya, hal ini dilakukan oleh para pengembang perangkat lunak.

Supaya lebih jelas, berikut ini adalah penjelasan mengenai apa itu metode Black Box Testing.

Apa itu Black Box Testing?

Ilustrasi apa itu Black Box Testing. Foto: Alvaro Reyes/Unsplash

Apa itu Black Box adalah proses yang berfokus pada pengujian perangkat lunak untuk mengetahui fungsionalitas aplikasi perangkat lunak itu sendiri, dikutip dari laman Guru99.

Aplikasi diuji tanpa memiliki pengetahuan tentang detail implementasi, struktur kode internal, dan jalur internal.

Selanjutnya, Black Box Testing ini berfokus pada input serta output aplikasi tersebut, serta untuk melihat spesifikasi dari aplikasi. Disebut juga pengujian perilaku.

Black Box Testing akan mengevaluasi semua subsistem yang relevan, mulai dari UI/UX, server web, basis data, dependesi, dan sistem yang terintegrasi.

Tahapan Pengujian Black Box Testing

Ilustrasi tahapan pengujian Black Box Testing. Foto: UX Indonesia/Unsplash

Berikut ini adalah beberapa tutorial petunjuk umum yang harus diikuti untuk melakukan Black Box Testing pada sebuah aplikasi:

Jenis-jenis Black Box Testing

Ilustrasi jenis-jenis Black Box Testing. Foto: Jeswin Thomas/Unsplash

Sebenarnya ada banyak jenis Black Box Testing, namun di bawah ini hanya akan dibahas yang paling umum saja.

Strategi Uji Black Box Testing

Ilustrasi strategi uji Black Box Testing. Foto: Sigmund/Unsplash

Berikut ini adalah strategi uji yang sering digunakan di antara banyak yang teknik Black Box Testing.

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu Black Box Testing beserta tahapan pengujiannya.

(DEEM)