Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu CMS? Ini Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
8 Oktober 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
CMS atau Content Management System adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna membuat dan mengelola website atau situs web tanpa perlu memahami bahasa pemrograman.
ADVERTISEMENT
Dengan CMS, siapa saja dapat mendesain dan mengatur konten website hanya dengan menggunakan antarmuka grafis yang mudah dipahami. Fungsi ini juga membuat CMS menjadi salah satu alat pembuat situs web yang populer.
Apa Itu CMS?
Sistem manajemen konten atau Content Management System (CMS) adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, berkolaborasi, memublikasikan, dan menyimpan konten digital.
Menurut informasi dari laman TechTarget, CMS umumnya digunakan untuk manajemen konten perusahaan (Enterprise Content Management/ECM) dan manajemen konten web (Web Content Management/WCM).
CMS dapat diakses langsung melalui peramban (browser), dengan menyediakan berbagai templat dan ekstensi siap pakai yang dapat disesuaikan. Pengguna tidak hanya dapat mengelola konten teks, tetapi juga gambar dan elemen lainnya.
ADVERTISEMENT
CMS juga menyediakan fitur untuk membuat halaman web baru, mengedit halaman yang sudah ada, serta menyimpan dan mengelola berbagai elemen multimedia.
CMS menawarkan banyak keuntungan, terutama bagi pemilik bisnis yang ingin mengelola website tanpa harus mempelajari coding yang rumit. Beberapa manfaat utama dari CMS antara lain:
Jenis-jenis CMS
Berbagai jenis CMS tersedia di pasaran, dan masing-masing dirancang untuk keperluan yang berbeda-beda. Berikut jenis CMS yang populer beserta contoh platformnya, dikutip dari laman meson digital.
1. Web Content Management System (WCM)
Web Content Management System (WCM) WCM digunakan untuk mengelola konten pada situs web , termasuk pembuatan, pengeditan, pengelolaan, dan publikasi konten. WCM dilengkapi alat optimasi SEO dan integrasi dengan media sosial.
ADVERTISEMENT
Contoh: WordPress, Drupal, Joomla.
2. E-Commerce CMS
CMS ini dirancang khusus untuk membangun dan mengelola toko daring. Selain mengelola konten seperti teks dan gambar, E-commerce CMS juga menangani manajemen produk, pembayaran, inventaris, pengiriman, dan layanan pelanggan.
Contoh: Shopify, Adobe Commerce (Magento), WooCommerce.
3. Blogging Platform
Blogging platform adalah jenis CMS yang dirancang untuk memfasilitasi pembuatan dan pengelolaan blog. CMS ini biasanya memiliki editor yang intuitif dan fitur-fitur yang memudahkan penulisan dan pengeditan konten.
Contoh: WordPress.com, Medium, Blogger .
4. Headless CMS
Headless CMS memisahkan pengelolaan konten dari penyajian konten. Dengan sistem ini, konten dikelola di backend dan disajikan melalui API ke berbagai platform, seperti website, aplikasi mobile, atau perangkat IoT.
Contoh: Contentful, Strapi, Sanity.
5. Document Management System (DMS)
DMS digunakan untuk mengelola, menyimpan, dan mengatur dokumen elektronik dan fisik. DMS juga menawarkan fitur seperti manajemen versi, akses izin, dan kolaborasi antar-pengguna.
ADVERTISEMENT
Contoh: Google Drive, Dropbox.
6. Enterprise Content Management (ECM)
ECM adalah sistem manajemen konten yang digunakan untuk mengelola dan menyimpan dokumen serta konten digital yang diperlukan perusahaan. ECM membantu menjaga keamanan dan efisiensi operasional bisnis.
Contoh: SharePoint, Alfresco, Nuxeo.
7. Digital Asset Management System (DAM)
DAM adalah platform yang dirancang untuk mengelola dan menyimpan aset digital seperti gambar, video, dan audio. Sistem ini memudahkan organisasi untuk mencari, mengakses, dan menggunakan aset digital dengan lebih efisien.
Contoh: Bynder, Brandfolder, Adobe Experience Manager (AEM).
8. Learning Management System (LMS)
LMS adalah sistem yang dirancang untuk mengelola pembelajaran dan pelatihan secara daring. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan melacak kursus serta berinteraksi dengan peserta didik.
Contoh: TalentLMS, Moodle, Blackboard Learn.
ADVERTISEMENT
(SLT)