Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Debugging? Ini Definisi, Fungsi, dan Tahapnya
4 Oktober 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Debugging merupakan salah satu istilah penting dalam pengembangan software yang memiliki banyak kegunaan. Lantas, apa itu debugging?
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, debugging adalah proses menemukan dan memperbaiki kesalahan (bug) yang terjadi di dalam kode program. Tujuannya memastikan bahwa aplikasi atau program berfungsi sebagaimana mestinya, tanpa adanya eror yang bisa mengganggu jalannya sistem atau menghasilkan hasil yang salah.
Apa Itu Debugging?
Dikutip dari buku Memulai Pemrograman Go Panduan Mudah Menggunakan Bahasa Pemrograman Golang oleh Muhammad Sapwan Suhadi, debugging adalah proses mengidentifikasi, memahami, dan memperbaiki kesalahan atau bug dalam kode program.
Pada pemrograman, debugging merupakan bagian penting dari siklus pengembangan perangkat lunak untuk memastikan program berjalan dengan lancar.
Ketika perangkat lunak tidak berfungsi seperti yang diharapkan, pemrogram komputer mempelajari kode untuk menentukan alasan terjadinya kesalahan. Proses ini melibatkan identifikasi, analisis, dan perbaikan kesalahan atau bug yang ada dalam kode sumber.
ADVERTISEMENT
Debugging adalah keterampilan penting yang harus dikuasai seorang programmer untuk memastikan kualitas, stabilitas, dan keamanan software dalam jangka panjang.
Fungsi Debugging
Proses debugging biasanya dilakukan oleh programmer atau developer untuk berbagai tujuan. Fungsi dari proses debugging sendiri ialah sebagai berikut:
1. Mendeteksi Eror Lebih Cepat
Dengan melakukan debugging secara teratur, programmer dapat mendeteksi dan mengatasi bug lebih awal sebelum mereka menyebabkan masalah yang lebih besar pada program . Ini membantu menjaga kualitas perangkat lunak dan mencegah bug berkembang menjadi masalah serius.
2. Mempercepat Proses Perbaikan
Proses debugging yang efisien memungkinkan programmer untuk mempercepat perbaikan bug. Ini menghemat waktu dalam siklus pengembangan perangkat lunak, sehingga tim dapat berfokus pada peningkatan fitur atau pengembangan lebih lanjut tanpa terganggu oleh masalah yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Risiko Program Disusupi Malware
Bug yang tidak segera diperbaiki dapat menjadi celah keamanan yang dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyusupkan malware. Melakukan debugging secara berkala dapat membantu programmer mengurangi risiko ini dan meningkatkan keamanan perangkat lunak.
Tahapan Debugging
Dirangkum dari Career Foundry, berikut langkah-langkah untuk debugging:
1. Mengidentifikasi Kesalahan
Langkah pertama dalam debugging adalah mengidentifikasi bug atau kesalahan. Ini bisa dilakukan oleh pengembang, penguji, atau pengguna akhir yang menemukan masalah saat menggunakan atau menguji perangkat lunak. Developer kemudian menelusuri kode untuk menemukan baris atau modul yang menyebabkan bug tersebut.
2. Menganalisis Kesalahan
Setelah kesalahan diidentifikasi, developer menganalisis penyebabnya. Mereka akan merekam semua perubahan status program dan memeriksa nilai data terkait. Selain itu, developer juga memprioritaskan perbaikan bug berdasarkan dampak bug tersebut terhadap fungsi perangkat lunak.
ADVERTISEMENT
3. Memperbaiki dan Memvalidasi
Setelah penyebab bug diketahui, developer memperbaiki kode yang bermasalah. Kemudian, mereka menjalankan serangkaian uji untuk memastikan bahwa perbaikan tersebut berhasil dan tak mengganggu fungsi lain dalam perangkat lunak. Uji tambahan juga bisa ditulis untuk memeriksa apakah bug tersebut muncul lagi di masa depan.
(SAI)