Konten dari Pengguna

Apa Itu TKDN? Ini Pengertian dan Manfaatnya

14 November 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi TKDN. Foto: Kementerian Perindustrian
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TKDN. Foto: Kementerian Perindustrian
ADVERTISEMENT
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri merupakan konsep penting dalam industri dan kebijakan ekonomi Indonesia untuk mendorong penggunaan komponen lokal pada barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri. TKDN ini mengacu pada persentase komponen dalam negeri yang terdapat pada barang, jasa, atau gabungan keduanya.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami lebih lanjut soal TKDN, simak artikel ini sampai selesai. How To Tekno juga akan menjelaskan secara rinci definisi, rumus hitung, dan manfaatnya.

Apa Itu TKDN?

Ilustrasi TKDN. Foto: Konsultan Perizinan
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri merupakan persentase buatan dalam negeri dalam suatu produk. Sertifikasi TKDN dapat memberi keuntungan pada bidang industri dalam negeri.
Menurut penjelasan dalam buku UMKM & Kewirausahaan karya Fatmah, dkk (2024), TKDN merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pemakaian komponen lokal dalam proses produksi. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian nasional dengan menumbuhkan produksi barang lokal serta mendukung pemasok lokal dalam rantai pasok industri.
Untuk menghitung persentase TKDN dalam suatu produk atau jasa, pemerintah menyediakan rumus sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan rumus ini, produsen dapat menentukan seberapa besar kontribusi komponen dalam negeri dalam produknya. Hasil dari perhitungan ini menjadi acuan penting bagi pemerintah dalam mengukur keberhasilan kebijakan TKDN dalam mendorong industri lokal.
Dalam konteks produk teknologi, TKDN menjadi kebijakan penting untuk mendorong perkembangan teknologi lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Sebagai contoh, beberapa produsen smartphone internasional yang ingin memasarkan produknya di Indonesia telah membuka pabrik atau bekerja sama dengan produsen lokal untuk memenuhi persyaratan TKDN.

Manfaat Penerapan TKDN

Ilustraasi produksi teknologi dengan penerapan aturan TKDN. Foto: Engineering Specialties, Inc.
Implementasi TKDN membawa berbagai keuntungan baik untuk pemerintah, industri, maupun masyarakat. Berikut lima manfaat utama penerapan TKDN di Indonesia.
ADVERTISEMENT

1. Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Salah satu manfaat utama dari kebijakan TKDN adalah terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan mendorong industri untuk menggunakan komponen lokal, kebutuhan tenaga kerja dalam negeri akan meningkat.

2. Menghemat Devisa Negara

Dengan TKDN, ketergantungan terhadap produk impor berkurang sehingga dapat menghemat devisa negara. Apabila masyarakat Indonesia lebih memilih produk lokal dibandingkan produk impor, pengeluaran devisa dapat ditekan dan cadangan devisa negara dapat lebih stabil.

3. Meningkatkan Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh)

Penggunaan komponen dalam negeri yang lebih optimal juga berpotensi meningkatkan pendapatan negara melalui Pajak Penghasilan (PPh). Semakin banyak produk buatan dalam negeri, semakin tinggi kontribusi sektor ini pada penerimaan PPh yang akan mendukung anggaran pembangunan negara.
ADVERTISEMENT

4. Mendukung Ekonomi Nasional

Kebijakan TKDN dapat memberikan dukungan besar bagi ekonomi domestik. Dengan meningkatkan permintaan komponen dan produk lokal, perekonomian dalam negeri dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

5. Membangun Rasa Bangga pada Produk Lokal

Selain manfaat ekonomi, TKDN juga meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap produk dalam negeri. Melalui inspeksi dan konsultasi TKDN, kualitas produk lokal semakin diperbaiki sehingga mampu bersaing dengan produk internasional.
(SLT)