2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Arti Maintenance Server dan Cara Melakukannya bagi Admin

13 Oktober 2023 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi maintenance server. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi maintenance server. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
Memahami arti maintenance server dapat membantu pengguna memelihara keberlangsungan situs web maupun aplikasi. Istilah tersebut dapat ditemukan ketika pengguna sedang berkunjung ke suatu situs atau saat bermain gim daring.
ADVERTISEMENT
Di artikel ini, How Tekno akan menjabarkan arti maintenance server lengkap dengan tindakan yang perlu dilakukan agar berhasil. Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasinya secara lengkap.

Arti Maintenance Server

ilusrtasi arti maintenance server. Foto: unsplash.com.
Sering kali tindakan maintenance server membuat segala aktivitas pengguna di website maupun aplikasi tertunda karena akses yang ada dibatasi selama beberapa waktu. Dalam bahasa Indonesia, arti Maintenance Server adalah pemeliharaan sistem.
Menurut laman easytechjunkie.com, secara teknis arti maintenance server adalah proses menjaga agar server perangkat lunak bisa berjalan lancar. Dengan begitu jaringan komputer bisa berfungsi dengan baik dan menghindari downtime atau kehilangan data.
Memelihara server secara rutin bertujuan agar jaringan dapat beroperasi secara lancar. Keuntungan lainnya server dapat bertahan bertahun-tahun tanpa gangguan sehingga tak mengganggu operasional bisnis yang dibangun.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman seaglasstechnology.com, seberapa sering server memerlukan pemeliharaan tergantung sejumlah faktor seperti ukuran bisnis dan banyaknya data yang dikumpulkan dan dibagikan ke seluruh jaringan.
Prosesnya disarankan setiap hari, mingguan, atau bulanan. Selain menjaga agar informasi situs web atau aplikasi tetap dalam performa terkini, tindakan ini juga menjaga server tetap terlindungi dari ancaman hacker, sehingga server selalu dalam kondisi optimal.

Cara Melakukan Maintenance Server

ilustrasi langkah-langkah maintenance server. Foto: unsplash.com/Taylor Vick.
Administrator atau pengembang yang bertugas menjaga server situs web atau aplikasi perlu memahami tindakan apa saja yang dilakukan agar aktivitas pemeliharaan optimal. Dirangkum dari hypertecsp.com, berikut langkah-langkahnya.

1. Pastikan Cadangan Database Berfungsi dengan Baik

Sebelum membuat perubahan database dan sistem server, pastikan pengguna sudah memiliki cadangan sebelum memutakhirkan apa pun.
ADVERTISEMENT

2. Cek Penggunaan Diska

Awasi penggunaan diska, jika partisi mencapai 100 persen, server mungkin bisa berhenti bekerja dan tabel database data bisa rusak dan hilang.

3. Pantau Status RAID

RAID atau Redundant Array Of Independent Disk ialah cara menyimpan data yang sama dan beberapa harddisk yang berbeda dalam 1 tingkat.
Semua server harus menggunakan RAID. Karena kegagalan diska tunggal dapat menyebabkan kegagalan sistem secara keseluruhan.

4. Update OS

Memperbarui sistem operasi adalah suatu hal yang penting dilakukan agar pengguna tak melewatkan pembaruan keamanan.
Jika pengguna tak bisa mengotomatisasi pembaruan sistem, pemilik server bisa membuat jadwal untuk memperbaruinya. Hal ini berfungsi untuk mencegah sistem dari peretasan.

5. Update Panel Kontrol

Memutakhirkan panel kontrol membuat sistem lebih baru dan bisa memperbaiki masalah umum yang terkait dengan hosting.
ADVERTISEMENT

6. Periksa Update Aplikasi

Tindakan ini penting jika menggunakan CMS atau program open source untuk aplikasi situs web seperti Wordpress.

7. Periksa Alat Manajemen Jarak Jauh

Hal ini penting apabila administrator tak berada di tempat untuk menjaga keamanan server agar bisa berjalan dengan optimal.

8. Cek Kesalahan Perangkat keras

Cek perangkat keras yang dipakai. Kesalahan perangkat keras bisa menimbulkan masalah besar seperti server berhenti dan kegagalan jaringan.

9. Cek Pemanfaatan Server

Cek kembali penggunaan diska, CPU, RAM, dan jaringan server.

10. Tinjau Akun Pengguna

Jika ada perubahan staf, perubahan pengguna maupun klien atau lainnya, administrator diharapkan segera menghapus pengguna dari sistem. Menyimpan situs dan pengguna lama bisa menimbulkan risiko keamanan server.

11. Ubah Kata Sandi

Ubah kata sandi yang dipakai setiap 6 bulan hingga 12 bulan sekali untuk menghindari terjadinya peretasan.

12. Periksa Keamanan Sistem

Tinjau keamanan server secara berkala menggunakan alat audit jarak jauh.
ADVERTISEMENT
(IPT)