Konten dari Pengguna

Blackbox Testing: Definisi, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

31 Desember 2022 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi blackbox testing. Foto: Sora Shimazaki/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi blackbox testing. Foto: Sora Shimazaki/Pexels
ADVERTISEMENT
Bagi awam, blackbox testing mungkin disebut sebagai pengujian pada kotak hitam pesawat. Namun, sebenarnya yang dimaksud blackbox testing adalah pengujian pada perangkat lunak yang akan diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Pengujian blackbox testing penting dilakukan para pengembang untuk mengetahui apakah aplikasi yang dirancang sudah sesuai rencana atau belum. Jenisnya blackbox testing pun ada banyak sesuai dengan kebutuhan.
Pada artikel ini, How To Tekno akan membagikan informasi tentang blackbox testing, mulai dari pengertian, jenis-jenis, kelebihan, dan kekurangannya.

Definisi Blackbox Testing

Ilustrasi blackbox testing. Foto: unsplash.com/@campaign_creators
Merangkum dari laman Guru99, pengertian dari blackbox testing adalah sebuah pengujian atau testing yang berfokus pada perangkat lunak untuk mengetahui fungsionalitasnya.
Sebelum diuji, aplikasi belum menunjukkan detail implementasi, struktur kode internal, dan jalur internal. Namun, setelah pengujian, hasil blcakbox testing akan memberikan informasi yang berfokus pada input dan output.
Selain itu, hasil pengujian dengan blackbox testing akan memberikan gambaran spesifikasi dari aplikasi, evaluasi subsistem yang relevan, seperti UI/UX, basis data, server web, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Blackbox Testing

Ilustrasi blackbox testing. Foto: Unsplash
Sebenarnya, jenis-jenis blackbox testing ada banyak. Dikutip dari Imperva, secara umum ada tiga jenis blackbox testing. Berikut ini penjelasan secara lengkapnya:

1. Pengujian Fungsionalitas

Pengujian fungsionalitas pada blackbox testing ini berkaitan dengan persyaratan perangkat lunak pada sebuah sistem.

2. Pengujian Non Fungsionalitas

Selanjutnya ada pengujian non-fungsionalitas yang merupakan kebalikan dari pengujian fungsionalitas. Pada pengujian jenis ini bisa diketahui kinerja, kegunaan, dan skalabilitas dari perangkat lunak.

3. Pengujian Regresi

Terakhir ada pengujian regresi yang dilakukan usai kode eror yang ditemukan sudah diperbaiki. Pengujian ini untuk meningkatkan dan memelihara sistem serta membuat kode baru yang tak akan memengaruhi kode yang sudah ada.

Kelebihan dan Kekurangan Blackbox Testing

Ilustrasi blackbox testing. Foto: Fauxels/Pexels
Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan blackbox testing pada perangkat lunak yang akan diluncurkan. Namun, tentunya setiap pengujian juga memiliki keterbatasan.
ADVERTISEMENT
Di bawah ini akan dijabarkan kelebihan dan kekurangan ketika seseorang memutuskan untuk melakukan blackbox testing pada perangkat lunak yang barus saja dirancang.

Kelebihan

Kekurangan

Sekian penjelasan mengenai blackbox testing yang bisa kamu lakukan ketika baru saja merancang perangkat lunak. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
ADVERTISEMENT
(NSF)