Konten dari Pengguna

Booting: Pengertian, Proses, dan Jenisnya

23 September 2021 8:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi booting. Foto: Clint Patterson via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi booting. Foto: Clint Patterson via Unsplash
ADVERTISEMENT
Banyak pengguna komputer atau laptop yang tidak tahu arti dari istilah booting. Supaya kamu mengetahui pengertiannya, maka How To Tekno akan menjelaskannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Mungkin, kamu sudah tidak asing lagi mengenai istilah booting. Namun, kamu tidak tahu apa arti sebenarnya dari booting dan mengapa proses tersebut dinamakan dengan booting.
Istilah booting juga merupakan ilmu dasar bagi kamu yang sedang mempelajari komputer. Jadi, sangat penting untuk mengetahui pengertian booting.

Pengertian Booting adalah

Ilustrasi orang menggunakan laptop. Foto: Unsplash
Arti dari proses booting adalah di mana PC atau laptop loading awal saat pertama kali dinyalakan. Perangkat yang sedang dalam keadaan mati dan ditekan tombol power-nya, maka akan mengalami proses booting.
Jika kamu pengguna Windows, proses booting ini terlihat dengan munculnya logo Windows di layar monitor.
Saat proses booting berlangsung, maka PC akan memuat perangkat lunak ke dalam memori sebelum dieksekusi oleh penggunanya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Computer Dictionary Online, booting atau boot adalah singkatan dari kata bootstrap load atau yang biasa disebut dengan bootstrap saja. Bootstrap merupakan sebuah proses memuat dan menganalisa sistem operasi pada komputer.
Proses bootstrap juga melibatkan program yang bernama bootstrap loader, yaitu program yang berjalan di komputer sebelum program dapat dijalankan secara normal.

Tahap Booting adalah

Ilustrasi booting. Foto: Jeremy Bezanger via Unsplash
Selama proses booting, PC atau laptop harus melewati beberapa langkah, sehingga dapat memastikan perangkat keras di dalamnya berfungsi dengan baik. Lalu, perangkat lunak dapat dimuat dengan benar, dikutip dari Computer Hope.
Saat menekan tombol daya pada komputer, maka daya mulai dialirkan ke berbagai komponen perangkat keras pada komputer.
Kemudian, komputer akan melakukan diagnostik untuk memeriksa apakah semua perangkat keras di komputer berfungsi dengan benar. Kemudian, BIOS bakal memeriksa hard drive untuk boot loader yang terletak di sektor pertama hard drive.
ADVERTISEMENT
Boot loader mencari sistem operasi pada hard drive dan mulai memuat sistem operasi yang ditemukan, seperti Linux, macOS, atau Windows.
Setelah itu, driver perangkat keras akan dimuat dan memungkinkan sistem operasi untuk berinteraksi dan memanfaatkan komponen perangkat keras pada komputer.
Jika proses sebelumnya berhasil dikonfigurasi dalam sistem operasi, maka layar login akan ditampilkan, kemudian memungkinkan pengguna untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi untuk login.
Setiap program perangkat lunak tambahan yang dikonfigurasi untuk memulai dengan sistem operasi, dikenal sebagai program startup yang akan dimuat. Kamu bisa melihat program startup ini yang tiba-tiba muncul di awal seperti antivirus.

Jenis-jenis Booting Komputer

Mengutip dari ChTips, ada dua jenis booting yang perlu kamu ketahui, yaitu cold booting dan warm booting. Apa saja perbedaan keduanya?
ADVERTISEMENT

1. Cold Booting adalah

Ilustrasi laptop. Foto: Ales Nesetril via Unsplash
Berikut ini adalah ciri-ciri cold booting:

2. Warm Booting

Ilustrasi menggunakan laptop. Foto: LinkedIn Sales Solutions via Unsplash
Sementara itu, ciri-ciri warm booting adalah:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai booting. Kini kamu sudah memahami arti dari istilah booting dan proses yang terjadi ketika booting berlangsung.
(NSF)