Cara agar Email Tidak Masuk Spam, Coba Tip Berikut

Ilustrasi Cara agar Email Tidak Masuk Spam. Foto: Unsplash.com

Cara agar email tidak masuk spam perlu diketahui pengguna Gmail maupun jenis platform surat elektronik lainnya agar informasi dapat diterima penerima tepat waktu. Pasalnya, email yang masuk ke spam menyebabkan pengguna tak mendapatkan notifikasi dari sistem.

Meski email yang masuk ke folder spam dapat dikembalikan lagi ke kotak masuk, jika terjadi berulang kali hal ini akan menghambat pekerjaan. Karena itu, setiap pengguna Gmail maupun email lainnya perlu mengetahui cara agar email tidak masuk spam.

Pengguna yang sedang mencari solusi dari masalah tersebut bisa menyimak artikel ini sampai selesai. How To Tekno akan menjabarkan penyebab email masuk ke folder Spam dan cara mencegahnya dengan berbagai metode.

Mengapa Email Masuk Spam?

Ilustrasi mengapa email masuk ke Spam. Foto: unsplash.com.

Mengutip buku berjudul Extreme Facebook Marketing For Giant Profits oleh Made Lasmadiarta, Spam merupakan jenis email penawaran yang tak diinginkan pengguna.

Biasanya para spammer mendapatkan alamat email penerima dengan membeli database email atau menggunakan software pengumpul email massal.

Secara teknikal, spam filter di Gmail maupun layanan surat elektronik lainnya menganggap sebuah pesan sebagai spam apabila mengandung beberapa ciri-ciri berikut:

Jika mendapatkan pesan dengan ciri-ciri di atas, pesan yang masuk akan difilter dan dimasukkan ke folder spam. Hal ini biasanya terjadi pada pesan promosi.

Jika, hal tersebut terjadi pada pesan personal, pengguna bisa mencoba sejumlah cara agar email tak masuk ke Spam yang dijabarkan berikut ini.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Email Tidak Masuk, Begini Langkahnya

Cara agar Email Tidak Masuk ke Spam

Ilustrasi cara agar email tidak masuk ke Spam. Foto: unsplash.com.

Setelah mengetahui penyebab email masuk ke folder Spam, simak juga cara agar email tidak masuk ke Spam. Dirangkum dari laman sendgrid.com, berikut tip menghindari email masuk ke folder spam.

1. Buat Email Sendiri

Konten atau isi email menjadi elemen penting saat mengirim email. Menurut laman mailtrap.io, membuat konten email sendiri dan bukan hasil salin tempel dari konten lainnya akan mengurangi potensi email masuk ke folder Spam penerima.

2. Menggunakan Domain Email Tepercaya

Pastikan untuk menggunakan domain email yang tepercaya seperti Gmail, Outlook, atau Yahoo. Menggunakan layanan yang dikenal dapat meningkatkan kepercayaan penerima pada alamat email pengguna.

Sebaliknya, layanan email yang kurang tepercaya membuat pesan yang dikirim mudah masuk ke spam. Contoh penyedia layanan yang memiliki reputasi buruk ,yaitu Yandex Mail, 163.com, dan Mail.ru.

3. Tak Menggunakan Kata Kunci yang Mengarah ke Spam

Kata-kata atau frasa yang bombastis biasanya rawan masuk spam dan kerap dicurigai sebagai penipuan. Hal ini perlu diketahui pengguna yang bekerja sebagai content writer dengan tugas mengirim Newsletter melalui email.

Dengan memahami kata kunci tersebut, konten email yang digunakan dengan tujuan awareness ke target konsumen atau pelanggan dapat bekerja secara optimal.

4. Menggunakan Subjek Pesan yang Jelas

Hindari membuat subjek yang ambigu, terlalu bombastis, atau bertele-tele. Pengguna bisa menggantinya dengan subjek yang informatif untuk menarik minat pembaca.

5. Masukkan Tautan yang aman

Pastikan untuk melampirkan tautan yang aman untuk penerima pada bagian isi pesan. Tautan yang berbahaya memiliki URL yang terlihat mencurigakan atau tak terkait dengan situs sebenarnya.

Misalnya terdapat kombinasi angka atau huruf acak hingga mengandung kata kunci yang tak relevan dengan konten.

(IPT)