Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Air Conditioner di Kapal dan Secara Umum
30 Maret 2022 20:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara kerja air conditioner di kapal pada dasarnya serupa dengan air conditioner yang biasanya terdapat di rumah dan mal. Secara umum, cara kerja air conditioner ini ialah mengubah udara panas yang pada suatu ruangan menjadi udara dingin yang dihasilkan dari mesin itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal Analisa Pengaruh Pemeliharaan terhadap Kinerja Sistem Pendingin Refrigerasi Kapal yang ditulis oleh Sugerng Haryadi, air conditioner merupakan mesin pendingin yang dapat menyerap suhu panas dalam suatu ruangan.
Mesin pendingin atau dikenal sebagai refrigerator ini akan mengubah udara panas menjadi dingin melalui alat evaporator yang terdapat di dalam mesin. Cara kerja refrigerator pada sirkulasi pendinginan ialah menghisap media pendingin (freon) dari evaporator yang memiliki tekanan rendah.
Kemudian, suhu rendah tersebut akan disalurkan menuju kompresor untuk mengubah tekanan udara dan energi yang dihasilkan dalam mesin. Setelah itu, mesin pendingin akan mengubahnya lagi menjadi gas untuk dikeluarkan ke ruangan.
Penasaran bagaimana penjabaran lengkap mengenai cara kerja air conditioner tersebut? Untuk itu, kamu dapat menyimak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Air Conditioner di Kapal
Mengutip dari laman Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini cara kerja air conditioner di kapal dan secara umum yang perlu kamu ketahui:
1. Kompresi
Kompresi adalah sebuah proses mengubah gas yang bertekanan rendah menjadi udara yang bertekanan tinggi di sebuah kompresor. Pada tahap ini, udara panas yang masuk ke dalam AC akan diubah menjadi udara dingin.
Dengan begitu temperatur dan tekanan udara dingin akan lebih besar daripada tekanan udara panas, sehingga pendinginan pada kompresor akan lebih mudah dilakukan.
2. Kondensasi
Kondensasi merupakan proses mengubah bentuk pendingin yang semula berbentuk gas menjadi cair. Proses ini biasanya terjadi pada alat tukar panas, yaitu kondensor yang ada dalam AC dan pendingin elektronik lainnya.
ADVERTISEMENT
Kondensor menjadi alat inti dari suatu mesin pendingin elektronik yang bisa mengubah wujud energi di dalam sistem mesin. Selain dapat meninggikan temperatur pendingin, kondensor juga bisa menurunkan suhu sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
3. Ekspansi
Selanjutnya, tekanan cairan pendingin tersebut akan diturunkan oleh katup ekspansi. Pada tahap ini juga akan terjadi perubahan wujud energi dari cair menjadi gas yang akan dikeluarkan dari mesin AC.
Ketika terjadi perubahan tersebut, temperatur dan tekanan di dalam mesin AC juga akan disesuaikan dengan kebutuhan pengaturan sistemnya. Oleh sebab itu, mesin AC yang biasa kamu gunakan bisa mengatur temperatur suhu yang dihasilkan.
4. Evaporasi
Setelah itu, terdapat juga proses evaporasi yang terjadi pada alat evaporator di mesin AC. Evaporator merupakan alat yang digunakan untuk menyerap panas dari udara atau benda yang berada di dalam ruangan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Apabila evaporator sudah mengambil udara panas dari suatu ruangan, udara tersebut akan dibuang ke kondensor dan diubah menjadi udara dingin.
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara kerja air conditioner di kapal dan secara umum. Semoga bermanfaat, ya!
(FNS)