Cara Kerja Router WiFi: Prinsip, Fungsi, dan Jenisnya

Konten dari Pengguna
3 Januari 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja router WiFi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja router WiFi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Cara kerja router WiFi adalah alat yang dapat melakukan koneksi pada beberapa jaringan, sehingga membentuk internetwork yang amat besar. Router didefinisikan sebagai alat yang mampu melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Untung Suprihadi, S. Kom., M. Pd. (2021) yang berjudul Tutorial Jaringan Handal Dengan Mikrotik dan Cisco, router yang saling terhubung dalam jaringan internet ikut serta dalam algoritma routing dan ter-distribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain.
Lalu, bagaimana cara kerja modem router WiFi yang sebenarnya? How To Tekno akan menjelaskannya di bawah ini.

Prinsip dan Cara Kerja Router WiFi

Ilustrasi cara kerja router WiFi. Foto: Unsplash
Proses routing sendiri dilakukan secara hop by hop, di mana IP tidak mengetahui seluruh jalur menuju tujuan setiap paket. Dengan kata lain, IP routing tersebut hanya memberikan IP address dari router berikutnya yang lebih dekat dengan host tujuan.
Kemudian, router melakukannya dengan menggunakan paket yang berisi berbagai jenis data seperti berkas, komunikasi, dan transmisi sederhana layaknya interaksi web.
ADVERTISEMENT
Router juga memandu pengarahan paket data ke dalam alamat IP yang akan dituju dengan efektif dan efisien untuk setiap tujuan unik dari paket data tersebut.
Umumnya, router wireless menghubungkan komputer dengan radio. Namun, perangkat itu juga bisa mendukung hubungan komputer dengan kabel UTP. Router juga bisa menghubungkan dua buah jaringan yang arsitektur jaringannya berbeda, misalnya Ethernet ke Token Ring.
Menurut Muh. Rizal Samad (2021) dalam buku Teori dan Praktikum Komputer Dasar, router sangat cocok digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, atau mal guna mentransmisikan paket-paket data ke dalam access point.
Access point sendiri dimanfaatkan untuk memancarkan sinyal wireless dari router atau broadband untuk membuat suatu jaringan Wireless Area Network. Kemudian, access point cenderung lebih murah, sederhana, dan mudah dirawat dibanding router.
ADVERTISEMENT

Fungsi dan Cara Kerja WiFi Router

Router memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut:

Jenis-jenis Routing

Ilustrasi routing. Sumber foto: geeksforgeeks.org
Mengutip dari Geeks for Geeks, ada tiga jenis routing yang bisa kamu ketahui:

1. Static Routing

Static routing merupakan jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke dalam tabel routing. Keuntungan dari jenis routing ini hanyalah administrator yang dapat mengizinkan routing ke jaringan tertentu saja.
Jaringan yang lebih besar merupakan tugas berat bagi administrator untuk menambahkan setiap rute pada jaringan di tabel routing dan setiap router secara manual.
ADVERTISEMENT
Sehingga, administrator tersebut harus memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai routing topologi.

2. Default Routing

Jenis router ini dikonfigurasikan untuk mengirim semua paket ke satu router. Sehingga, tidak masalah apabila keberadaan paket tersebut di dalam jaringan mana saja.
Hal itu diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default. Kemudian, paket tersebut diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default.

3. Dynamic Routing

Dynamic routing merupakan perutean dinamis yang membuat penyesuaian otomatis berdasarkan situasi dan kondisi jalur di tabel routing. Jenis routing ini menggunakan protokol untuk menemukan tujuan jaringan dan rute untuk mencapainya.
Keuntungan dari jenis routing ini adalah memberikan kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute menjadi lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Jenis routing ini membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Untuk masalah keamanannya, karena lebih rendah dibanding static routing.
Jadi, kamu sudah mengetahui cara kerja router WiFi berserta penjelasan lainnya.
(DEEM)