Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Transistor PNP di Elektronik
4 Januari 2022 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa orang ingin tahu bagaimana cara kerja Transistor PNP di elektronik . Pasalnya, Transistor memiliki dua jenis yang berbeda, yakni NPN dan PNP.
ADVERTISEMENT
Transistor merupakan suatu komponen semikonduktor yang memiliki banyak fungsi seperti penguat, pemutus, penyambung, stabilitas tegangan, dan modulasi sinyal. Komponen ini banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
Hampir semua perangkat elektronik menggunakan transistor sebagai komponennya. Adapun perangkat elektronik tersebut di antaranya televisi , komputer, ponsel, audio player, video player, dan sebagainya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak cara kerja transistor PNP NPN di bawah ini.
Cara Kerja Transistor PNP dan NPN
Jenis Transistor dibagi menjadi dua, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan. Berdasarkan susunannya, transistor bipolar dibagi menjadi dua jenis, yaitu translator PNP (Positif-Negatif-Positif) dan transistor NPN (Negatif-Positif-Negatif).
Mengutip laman Electronics Tutorials, berikut ini adalah penjelasan dari cara kerja transistor tipe PNP dan NPN.
ADVERTISEMENT
1. Transistor PNP
Saat transistor PNP digunakan, maka transistor akan aktif dengan mode 'ON' saat tegangan atau arus mengalir keluar dari basis ke ground. Kondisi aktif ini akan membuat arus mengalir dari kolektor ke emitor.
Secara sederhana, cara mengaktifkan transistor PNP ini adalah dengan menyambungkan kaki basis dengan ground. Metode ini memang terlihat sulit. Oleh karena itu, transistor jenis PNP ini tidak terlalu diminati dibanding transistor tipe NPN.
2. Transistor NPN
Sedangkan untuk transistor jenis NPN ini, akan bekerja ketika input tegangan di kaki basis (Lb) melebihi tegangan ambang yaitu 0,7 V. Maka transistor akan aktif dalam mode 'ON' dan membuat arus mengalir dari kolektor ke emitor (Lc).
Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika input basis diturunkan hingga dibawah tegangan ambang maka transistor akan mati dengan mode 'OFF', dan emitor akan berhenti secara perlahan. Prinsip kerja inilah yang dapat menjadikan transistor NPN berfungsi sebagai sakelar atau switch.
ADVERTISEMENT
Cara kerja transistor NPN sehingga dapat menjadi penguat adalah arus listrik yang mengalir dari kolektor ke emitor merupakan akumulasi dari input di kaki kolektor dengan input di kaki basis. Sehingga, ketika akan menaikkan tegangan di basis maka output yang ada di emitor akan semakin menguat.
Manfaat Transistor PNP
Sekarang, kamu akan mengetahui beberapa manfaat Transistor PNP yang akan dijelaskan pada beberapa poin berikut ini:
ADVERTISEMENT
Itulah uraian singkat mengenai cara kerja Transistor PNP serta manfaatnya. Selain itu, kamu juga tahu perbedaan cara kerja transistor tersebut dengan Transistor NPN.
(SAN)