Cara Kerja VoIP, Definisi, dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi teknologi VoIP. Foto: Unsplash.com

Perkembangan teknologi membuat aktivitas berkomunikasi bisa dilakukan tanpa batasan jarak dan waktu. VoIP adalah salah satu wujud inovasi teknologi yang memudahkan komunikasi menggunakan suara. Cara kerja VoIP secara garis besar mengubah suara menjadi sinyal digital sebelum dikirimkan melalui Internet.

VoIP atau Voice over Internet Protocol awalnya diluncurkan di Internet pada 1995. Mengutip laman How Stuff Works, VoIP saat itu dianggap telah mengubah cara manusia berkomunikasi. Untuk memahami VoIP lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu VoIP?

Ilustrasi VoIP atau Voice over Internet Protocol. Foto: Unsplash.com

Dikutip dari laman Nextiva, VoIP atau Voice over Internet Protocol mengacu pada standar yang memfasilitasi panggilan telepon berbasis suara. Alih-alih menggunakan jasa perusahaan telepon lokal, VoIP menggunakan koneksi Internet untuk bisa menjalankan fungsinya.

Voice over IP mengubah suara menjadi sinyal digital, mengompresnya, dan mengirimkannya melalui Internet. Biasanya, penyedia layanan VoIP mengatur panggilan antara semua peserta. Di sisi penerima, data digital akan dikompresi menjadi suara yang bisa didengar melalui handset atau speakerphone.

Untuk menggunakan VoIP, kamu memerlukan perangkat yang kompatibel dengan SIP atau aplikasi panggilan VoIP. Artinya, perangkat harus diberi alamat IP sehingga panggilan dapat dilakukan dari jaringan.

Cara Kerja VoIP

Ilustrasi cara kerja VoIP. Foto: fcc.gov

Karena menggunakan koneksi Internet, sistem VoIP akan mengubah sinyal suara analog menjadi sinyal digital melalui koneksi broadband.

Untuk menghubungkan panggilan ke jaringan telepon lain, sistem memerlukan server VoIP untuk berfungsi secara optimal. Selama kamu memiliki koneksi Internet yang stabil, VoIP bisa digunakan dengan baik.

Adapun untuk konfigurasi, VoIP melibatkan telepon meja dan server SIP yang merupakan penyedia layanan VoIP. Konfigurasi itu diklaim bekerja lebih baik daripada telepon darat tradisional karena menawarkan lebih banyak fitur daripada layanan telepon analog.

Karena VoIP berjalan melalui Internet, data akan disimpan dengan aman di cloud. Kamu bisa mengelola sistem VoIP melalui dasbor online. Dasbor tersebut memungkinkan pengguna menyesuaikan kontak, nomor telepon bisnis, penerusan panggilan, hingga menambahkan nomor telepon baru.

Jenis-jenis VoIP

Ilustrasi menggunakan teknologi VoIP. Foto: Unsplash.com

VoIP memiliki beberapa jenis yang perlu untuk dipahami. Dirangkum dari Ringcentral, ada tiga jenis VoIP yang umum digunakan, di antaranya.

Self-hosted VoIP

Jenis VoIP ini juga dikenal sebagai VoIP in-house. Seperti namanya, jenis VoIP ini mengharuskan kamu mengelola penginstalan dan pengiriman panggilan sendiri melalui server di dalam atau di luar lokasi dan VoIP Private Branch Exchange (PBX).

Self-hosted VoIP sesuai diterapkan pada bisnis besar yang memiliki sumber daya untuk mempekerjakan personel dan membangun solusi internal.

Hosted VoIP

Hosted VoIP mengalihkan biaya peralatan dan infrastruktur ke penyedia pihak ketiga. Nantinya, mereka mengelola semua aspek penginstalan dan pengiriman panggilan.

Jenis VoIP ini sering dilakukan melalui PBX berbasis cloud atau layanan telepon dan dapat mengurangi biaya. Dengan begitu, jenis VoIP ini cocok untuk bisnis berskala kecil.

Hybrid

Beberapa bisnis mengadopsi VoIP Hybrid ketika mereka lebih suka berkomunikasi non-Internet tetapi tetap memanfaatkan fitur VoIP. Misalnya, untuk keperluan panggilan telepon jarak jauh berbiaya rendah.

Itulah definisi, jenis, dan cara kerja VoIP yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat!

(ANM)