Cara Pasang Kabel LAN dan Peralatan yang Dibutuhkan

Ilustrasi Cara Pasang Kabel LAN dengan Praktis. Foto: Unsplash.com/U. Storsberg

Cara pasang kabel LAN penting diketahui pengguna karena ini merupakan salah satu metode untuk bisa mengakses Internet dari rumah.

Kabel LAN atau Local Area Network sendiri merupakan kabel jaringan untuk menghubungkan PC, ruter, dan lainnya. Bagi yang belum mengetahui cara pasang kabel LAN, simak langkah-langkahnya pada artikel How To Tekno di bawah ini.

Sekilas tentang Kabel LAN

Ilustrasi Cara Pasang Kabel LAN dengan Praktis. Foto: Unsplash.com/Markus Spiske

LAN atau Local Area Network merupakan jaringan komputer yang terdiri dari access points, kabel, ruter, dan sakelar yang terhubung ke server web dan server internal dalam satu gedung, kampus atau jaringan rumah.

Dikutip dari laman community.fs.com, kabel LAN adalah kabel jaringan yang menghubungkan perangkat berbeda. Misalnya, pengguna memiliki printer yang terhubung ke ruter dengan kabel maka kabel tersebut adalah kabel LAN.

Kabel LAN terdiri dari tiga jenis, yaitu coaxial cable, copper twisted pair, dan fiber optic cable. Ketiga kabel LAN tersebut mempunyai desain dan fungsi yang berbeda dalam memberi daya pada koneksi jaringan pengguna.

Cara Pasang Kabel LAN

Ilustrasi Cara Pasang Kabel LAN dengan Praktis. Foto: Unsplash.com/Lars Kienle

Umumnya, kabel LAN bisa digunakan untuk menghubungkan komputer atau laptop dengan printer, televisi, atau ruter. Pemasangan kabel LAN ini biasa dilakukan di rumah dan perkantoran, tapi dalam pemasangannya dibutuhkan ketelitian yang tinggi.

Disadur dari laman thenetworkinstallers.com, ada beberapa cara pasang kabel LAN yang dapat pengguna lakukan, di antaranya sebagai berikut:

1. Pilih Lokasi untuk Server

Perangkat jaringan seperti server, modem, sakelar, dan firewall, membutuhkan ruang khusus yang berada di area pribadi, bukan publik, dan harus terletak di pusat. Dengan begitu, pengguna mudah untuk menjalankan pemasangan kabel ke zona lain.

2. Tempatkan Nodes dan Ukur Kabel

Temukan lokasi yang tepat untuk node jaringan atau tempat komputer dan peralatan bisa dihubungkan ke jaringan. Kemudian, ukur panjang kabel berdasarkan jarak antara area server dan node.

3. Pilih dan Kumpulkan Perangkat Keras yang Diperlukan

Perangkat keras ini meliputi colokan data, konektor, sakelar, pengikat kabel, dan lainnya. Selain itu ada juga alat yang diperlukan untuk pengaturan jaringan, seperti punch down tool untuk melubangi dan memotong kawat.

Kemudian, crimping tool untuk menggabungkan koneksi luar, dan network test tool untuk menguji koneksi.

4. Posisikan Pelat Dinding dan Lubang Potong

Sebelum melakukan tahap ini, putuskan aliran listrik. Cari posisi terbaik untuk pelat dinding agar mudah diakses dan hindari komponen listrik seperti colokan listrik serta sakelar lampu.

5. Jalankan Kabel Melalui Dinding

Tahap ini akan memakan waktu lama dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tak ada infrastruktur yang rusak.

6. Tes Koneksi

Setelah kabel dijalankan dan terhubung di kedua ujungnya, uji koneksi jaringan untuk memastikan kabel aktif. Hal ini dilakukan menggunakan alat pengujian jaringan dengan serangkaian lampu berkedip untuk menunjukkan apakah koneksi aktif atau tidak.

7. Konfigurasikan Jaringan

Setelah jaringan beroperasi, tambahkan lalu konfigurasikan server, ruter, dan komputer.

(ECI)