Cara Setting Jaringan LAN Sendiri dengan Mudah

Konten dari Pengguna
1 Februari 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi instalasi LAN. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi instalasi LAN. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda memiliki beberapa komputer di rumah? Lalu, apakah Anda juga mempunyai koneksi internet bersama? LAN mungkin cocok untuk menghubungkan beberapa komputer di rumah Anda agar lebih memudah banyak hal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman CompuTIA, Local Area Network (LAN) adalah sekelompok komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dan dalam lokasi yang sama. Maksud dari sekelompok komputer dalam lokasi yang sama ini bisa berarti ruangan atau gedung yang sama, seperti rumah atau kantor, atau ruangan yang lebih besar seperti sekolah.

Sekilas tentang LAN

Ilustrasi kabel Ethernet. Foto: unsplash
LAN sendiri ketahui memiliki dua jenis, yaitu LAN client/server dan LAN peer-to-peer. LAN client/server terdiri dari sejumlah komputer yang terhubung ke server pusat. Setiap komputer terhubung ke server melalui kabel Ethernet atau sinyal nirkabel. Selain itu, semua perangkat jaringan, seperti printer atau hard disk dikelola langsung melalui server.
Sedangkan, LAN peer-to-peer tidak memiliki server pusat. Jenis ini mengharuskan masing-masing komputer untuk berbagi jalannya jaringan itu sendiri. Semua komputer terhubung ke internet melalui router yang sama. Jenis LAN peer-to-peer inilah yang sering digunakan di rumah tangga.
ADVERTISEMENT

Cara Setting Jaringan LAN

Ilustrasi kabel Ethernet. Foto: pixabay
Laman Cable menuliskan, ada beberapa keuntungan yang ditawarkan dari pemasangan LAN di rumah, di antaranya perihal kemudahan dan keamanan. Pengguna LAN biasanya dapat berbagi software yang sama dalam satu lisensi.
Transfer data antar komputer pun juga lebih mudah. Selain itu, perihal keamanan data antar komputer lebih terjamin karena kendali penuh atas penyimpanan data. Berikut cara setting jaringan LAN yang dapat dilakukan sendiri dengan mudah.

1. Perencanaan

Pertama rencanakan secara matang terlebih dahulu struktur jaringan yang diinginkan, seperti berapa banyak perangkat yang ingin disambungkan, bagaimana proses penetapan alamat IP, dan bagaimana Anda ingin mengamankan jaringan.
Identifikasi Jaringan dan Perangkat
Ketahui terlebih dahulu layanan jaringan dan sumber daya yang ingin dibagikan, seperti server file, printer, dan akses internet. Hal ini membantu Anda menentukan hardware dan software yang tepat untuk jaringan LAN.
ADVERTISEMENT

2. Siapkan Perangkat

Pilih dan siapkan perangkat jaringan yang dibutuhkan, seperti router, sakelar, dan kabel. Router bertugas menghubungkan LAN ke internet, sementara sakelar akan menghubungkan berbagai perangkat di dalam jaringan LAN.

3. Konfigurasi Alamat IP

Ilustrasi alamat IP. Foto: unsplash
Mengonfigurasi alamat IP dapat menetapkan pengidentifikasi unik untuk setiap perangkat di jaringan. Anda dapat menggunakan router untuk secara otomatis menetapkan alamat IP mengandalkan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Atau Anda dapat menetapkannya secara manual menggunakan IP statis.

4. Instalasi

Dengan peralatan yang sudah dipersiapkan, hubungkan semua perangkat ke sekelar dan router dengan kabel Ethernet Jika Anda ingin membuat jaringan nirkabel, Anda perlu router yang dapat memancarkan sinyal Wi-Fi. Anda juga perlu mengonfigurasi pengaturan nirkabel, seperti nama jaringan atau SSID, mode keamanan, dan kata sandi.
ADVERTISEMENT

5. Uji Jaringan

Pengujian dapat dilakukan dengan memeriksa apakah semua perangkat mampu berkomunikasi satu sama lain dan mengakses sumber daya yang sama.

6. Kelola Jaringan

Setelah pemasangan, tentunya Anda perlu memantau dan mengelola jaringan dengan menggunakan software atau hardware untuk melacak kinerja, keamanan, dan penggunaan jaringan. Jangan lupa untuk memperbarui pengaturan jaringan dan perangkat lunak sesuai kebutuhan.

7. Dokumentasi

Catat dengan terperinci mulai dari konfigurasi jaringan, perangkat, sumber daya, hingga aturan yang ada. Hal tersebut akan membantu Anda memelihara jaringan dan mungkin dapat menyelesaikan masalah apapun di masa mendatang.
(DSY)