Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cold Booting: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-cirinya
13 Desember 2021 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cold booting adalah istilah yang sering dipertanyakan banyak orang karena mereka belum memahami apa artinya itu. Meski demikian, hampir semua orang tidak asing dengan istilah booting. Hanya saja, mereka tidak mengerti secara detailnya.
ADVERTISEMENT
Booting merupakan suatu proses loading saat perangkat komputer dan laptop pertama kali dinyalakan. Saat perangkat dalam keadaan mati kemudian dinyalakan, maka akan mengalami proses booting tersebut.
Mengutip laman ChTips, ada dua jenis booting yang perlu kamu ketahui, yaitu cold booting dan warm booting.
Istilah ini merupakan ilmu paling dasar bagi orang yang sedang mempelajari komputer. Maka dari itu, artikel ini akan menjelaskan secara singkat sistem cold booting adalah.
Pengertian dari Cold Booting adalah
Cold booting merupakan proses menyalakan komputer dari keadaan mati dan menyalakannya. Kemudian, mengaturnya ke kondisi kerja normal. Teori itu dikuti dari laman Techopedia.
Proses cold booting ini mengacu pada proses umum memulai komponen perangkat keras komputer, laptop atau server ke titik di mana sistem operasi dan semua aplikasi serta layanan startup diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Fungsi Cold Booting
Cold boot juga dikenal sebagai hard boot, cold start atau dead start. Proses ini biasanya digerakkan dengan menekan tombol power pada perangkat.
Komputer yang melakukan proses ini sudah dalam keadaan mati, di mana tidak ada operasi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, atau periferal yang terjadi.
Untuk sebagian besar, proses ini berfungsi agar komputer dapat melakukan tugas komputasi standar dalam penggunaan umum. Namun, terkadang cold booting diperlukan setelah pemecahan masalah perangkat lunak atau pun perangkat keras.
Cara Melakukan Cold Booting
Saat komputer mengalami pembekuan atau kebuntuan, perangkat tidak dapat dihidupkan lagi. Sehingga, perangkat memerlukan proses cold booting.
Namun, komputer saat ini dirancang untuk mencegah perangkat dimatikan secara tidak sengaja saat sedang berjalan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Computer Hope, langkah awal untuk melakukan cold booting adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Cold Booting
Jika kamu ingin lebih ringkas memahami cold booting dan dapat membedakannya dari booting lainnya, berikut ini adalah ciri khusus yang ada pada proses cold booting:
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan, bahwa cold booting adalah suatu proses menyalakan komputer dari keadaan mati mengaturnya ke kondisi kerja normal untuk digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat!
(SAN)