Konten dari Pengguna

Contoh Database dan Cara Penggunaannya

18 Maret 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi database. Foto: mohamed_hassan/PIXABAY
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi database. Foto: mohamed_hassan/PIXABAY
ADVERTISEMENT
Ada banyak contoh database yang bisa kamu pakai untuk menyimpan data perusahaan yang jumlahnya sangat banyak. Sekarang, menyimpan data besar pun bukan menjadi hal yang memungkinkan berkat hadirnya teknologi database.
ADVERTISEMENT
Database merupakan kumpulan dari data-data yang sistematis. Dengan adanya database, kamu bisa mengelola data menjadi lebih mudah.
Contoh database bisa dipakai untuk menyimpan data orang, nomor telepon, dan detail kontak lainnya. Data-data tersebut biasanya dimiliki oleh perusahaan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen.
Lalu, apa saja contoh database sederhana yang bisa kita gunakan untuk menyimpan dan mengelola data? Langsung saja simak artikel How To Tekno di bawah ini!

Contoh Database Perusahaan

Ilustrasi database. Foto: mohamed_hassan/PIXABAY
Berikut ini adalah beberapa tipe serta contoh database penjualan, dikutip dari laman Matillion:

1. Relation Database

Contoh database:Microsoft SQL Server, Oracle Database, MySQL, PostgreSQL dan IBM Db2.
Database jenis ini sudah dikenal sejak tahun 70-an. Penyimpanan data di Relation Database adalah menggunakan beberapa tabel. Nantinya, data akan disimpan dalam kolom dan baris.
ADVERTISEMENT
Dalam database ini, sistem manajemen menggunakan Relational Database Management System (RDBMS) dengan bahasa Structured Query Language (SQL).

2. NosQL Database

Contoh database: Apache Cassandra, MongoDB, CouchDB, dan CouchBase.
Selanjutnya adalah tipe database NoSQL. Jenis database ini sering disebut dengan database non-relation karena tidak menggunakan bahasa SQL.
Perbedaan dengan database Relation lainnya adalah tipe database ini tidak harus menggunakan skema yang sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga cocok untuk menyimpan data yang tidak terstruktur.

3. Cloud Database

Ilustrasi database. Foto: Campaign Creators/Unsplash
Contoh database: Database Microsoft Azure SQL, Amazon Relational Database Service, Oracle Autonomous Database.
Database ini mengacu pada semua hal yang berjalan di cloudi, seperti aplikasi berbasis cloud yang sering digunakan orang-orang lainnya.
Cloud database dinilai lebih fleksibel dan bisa menyimpan data sangat banyak, selain itu ketersediaannya pun sangat tinggi. Sayangnya, jenis ini memiliki pemeliharaan yang rendah.
ADVERTISEMENT

4. Columnar Database

Contoh database: Google BigQuery, Cassandra, HBase, MariaDB, Gudang Data Azure SQL.
Columnar database disebut juga dengan penyimpanan data kolom, memang lebih cenderung ke data kolom dibandingkan baris.

5. Wide Column Database

Contoh database: BigTable, Apache Cassandra dan Scylla.
Selanjutnya ada Wide Colomn Database yang juga dikenal sebagai penyimpanan data kolom yang lebar. Data disimpan dengan penuh skalabel, menjadikan database ini cukup ideal sebagai aplikasi data yang besar.

6. Object-oriented Databases

Contoh database: Wakanda, ObjectStore.
Sesuai dengan namanya, database ini berorientasi pada objek dan bekerja pada pemrograman yang berorientasi objek pula, seperti C++ dan Java.

7. Key-value Databases

Contoh database: Amazon DynamoDB, Redis
Key-value Database adalah jenis database yang mirip NoSQL namun lebih sederhana. Database ini disebut juga dengan penyimpanan nilai kunci.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa jenis dan contoh database yang bisa kamu pakai sesuai dengan kebutuhan.
(NSF)