Duck DNS: Pengertian dan Cara Membuat Domain Dinamis

Ilustrasi DNS. Foto: Unsplash.

DNS atau Domain Name System menjadi perangkat vital pada sebuah jaringan komputer. Ada berbagai jenis layanan DNS yang bisa digunakan, salah satunya Duck DNS.

Menurut buku Panduan Singkat Menguasai Router Mikrotik untuk Pemula oleh Athailah, DNS adalah sistem yang menerjemahkan alamat situs web menjadi alamat IP.

Sistem ini juga menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data pada jaringan komputer. Secara sederhana, DNS dianggap seperti buku telepon Internet.

Jadi saat pengguna mengetikkan alamat situs web pada search bar, sistem DNS akan mengarahkan jaringan pengguna ke alamat IP yang dituju. Lalu apa itu DNS Duck? Berikut paparan lengkapnya.

Apa Itu Duck DNS?

Duck DNS. Foto: Tangkapan layar Duck DNS.

Berdasarkan laman resminya, Duck DNS adalah layanan DNS Dinamis publik gratis dari perusahaan Amazon. DNS ini memberikan nama domain yang bisa diperbarui bagi penggunanya agar sesuai dengan alamat IP pilihan.

DNS dinamis merupakan sebuah fungsionalitas yang memungkinkan pengguna terhindar dari masalah penggunaan alamat IP publik yang dinamis,

Menurut laman itigic.com, keuntungan menggunakan layanan DNS Duck adalah kompatibel dengan sistem operasi apa pun. Jadi, kamu bisa menggunakan DNS tersebut di perangkat dengan sistem operasi Windows, Linux, atau MacOS.

Layanan ini cocok dengan banyak ruter dan server. Agar bisa menggunakannya, kamu hanya perlu membuat permintaan melalui HTTP atau HTTPS dengan sintaks tertentu.

Setelah memahami pengertian Duck DNS, kamu juga bisa menyimak cara membuat domain DNS Dinamis dengan Duck DNS. Langsung saja, simak uraian berikut.

Cara Membuat Domain DNS Dinamis dengan Duck DNS

Cara membuat domain DNS Dinamis dengan Duck DNS. Foto: Unsplash

Cara membuat domain DNS dinamis dengan Duck DNS bisa dilakukan dengan mudah. Dirangkum dari laman Netify, berikut tutorial atau cara yang bisa diikuti:

1. Daftar DNS Duck

Daftarkan diri melalui media yang kamu miliki, bisa melalui Google, Twitter, Github, atau Persona.

2. Catat Token

Setelah masuk, catat token yang ditampilkan di halaman awal. Token ini digunakan sebagai pembeda dengan pengguna lain.

3. Buat subdomain

Setelah berada di menu utama, buat domain sesuai keinginan pada tulisan ‘Subdomain’. Domain ini akan menjadi subdomain yang bisa kamu gunakan. Selanjutnya klik tombol ‘Add Domain’.

Kamu juga bisa menghapus domain yang baru saja dibuat dengan mengeklik tombol ‘Delete Domain’.

4. Integrasikan dengan sistem

Setelah dibuat, intergrasikan domain tersebut dengan sistem operasi yang kamu inginkan. Idealnya, kamu bisa memiliki virtualisasi container yang berbeda sehingga bisa menambahkannya secara lebih mudah.

Pastikan kamu menggunakan subdomain yang sudah dibuat dan menggunakan token yang sudah dicatat. Kedua parameter tersebut adalah komponen penting untuk memperbarui lamat IP dinamis dengan benar.

Demikian cara membuat domain DNS dinamis dengan Duck DNS. Selanjutnya, lakukan juga pengujian setelah melakukan langkah-langkah di atas. Semoga bermanfaat.

(IPT)