Konten dari Pengguna

Fungsi Firewall, Definisi, hingga Jenis-jenisnya

6 Maret 2023 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi firewall di jaringan komputer. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi firewall di jaringan komputer. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Membicarakan jaringan dan komputer tak bisa dilepaskan dengan firewall. Lebih dari melindungi keamanan data pribadi, fungsi firewall juga beragam.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, firewall dikenal sebagai teknologi pelindung jaringan sistem informasi. Karena itu, keberadaan firewall sangat penting. Untuk mengetahui informasi seputar firewall, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Firewall?

Ilustrasi mengaktifkan firewall. Foto: Unsplash,com
Mengutip laman Check Point, firewall merupakan perangkat keamanan jaringan yang memantau dan memfilter lalu lintas jaringan masuk dan keluar berdasarkan kebijakan keamanan organisasi yang ditetapkan sebelumnya.
Pada dasarnya, firewall adalah penghalang yang berada di antara jaringan internal pribadi dan Internet publik. Di samping itu, firewall juga dikenal sebagai sistem keamanan jaringan komputer yang berperan melindungi komputer dari berbagai jenis serangan dari komputer luar.

Fungsi Firewall

Ilustrasi salah satu fungsi firewall adalah mencegah kebocoran informasi. Foto: Unsplash.com
Firewall memiliki fungsi yang beragam, mulai dari mengontrol aliran paket data hingga mencegah terjadinya kebocoran informasi. Berikut uraian selengkapnya.
ADVERTISEMENT

Mengontrol dan memantau aliran paket data

Fungsi firewall yang satu ini berguna untuk mengontrol dan memantau aliran paket data yang mengalir pada jaringan tersebut. Di samping itu, firewall akan memodifikasi paket data yang masuk dan mampu menyembunyikan alamat IP.

Menjadi pos keamanan jaringan

Fungsi firewall pada jaringan komputer mampu mengontrol lalu lintas data saat mengakses jaringan pribadi yang dilindungi. Semua lalu lintas yang keluar maupun yang masuk ke jaringan harus melewati firewall untuk diperiksa, baik dengan memfilter, membatasi maupun menolak.
Firewall akan bekerja sesuai kriteria seperti alamat IP komputer sumber, port TCP/UDP sumber, alamat IP komputer tujuan, port TCP/UDP tujuan, dan informasi yang berasal dari header.

Mencatat aktivitas pengguna

Ketika pengguna komputer mengakses data, firewall akan mencatatnya sebagai dokumentasi atau file log. Catatan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sistem keamanan komputer. Selanjutnya, firewall akan mengautentikasi akses ke jaringan.
ADVERTISEMENT

Mencegah kebocoran informasi

Tak sekadar mencatat aktivitas pengguna, firewall juga mencegah kebocoran informasi penting. Secara sederhana, firewall akan mencegah pengguna mengirimkan file berharga yang bersifat rahasia ke pihak lain tanpa disadari.

Cara Kerja Firewall

Ilustrasi cara kerja firewall. Foto: Unsplash.com
Menyadur buku Teknologi Layanan Jaringan SMK/MAK Kelas XII, firewall akan menganalisis paket data yang keluar dan masuk ke lingkungan aman yang terlindungi sistem firewall. Paket data yang tidak lolos analisis akan ditolak untuk masuk atau keluar jaringan atau komputer yang dilindungi.
Selanjutnya, filter firewall akan memeriksa sumber dari paket data yang masuk berdasarkan kebijakan yang dibuat. Proses filtrasi itu akan mengontrol paket dari mana saja yang boleh masuk.
Di samping itu sistem firewall juga bisa memblokir jenis jaringan tertentu dan mencatat lalu lintas paket data yang mencurigakan.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Firewall

Ilustrasi menggunakan salah satu jenis firewall. Foto: Unsplash.com
Mengutip laman Matob News, firewall secara umum terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

Personal firewall

Personal firewall dibuat untuk melindungi komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak sah. Seiring waktu, jenis firewall ini sedang dikembangkan untuk mengamankan komputer secara menyeluruh.
Firewall ini memiliki beberapa fitur keamanan, seperti perlindungan terhadap serangan virus, antispyware, antispam, dan mendeteksi gangguan keamanan jaringan.

Network firewall

Seperti namanya, jenis firewall ini melindungi jaringan secara menyeluruh. Network Firewall memiliki beberapa fitur utama, yaitu Packet filter firewall dan stateful firewall, Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan NAT Firewall.
Network Firewall umumnya bersifat transparan bagi pengguna dan menggunakan teknologi perutean untuk menentukan paket mana yang diizinkan atau ditolak.
ADVERTISEMENT
Itulah fungsi firewall, definisi, cara kerja, hingga jenis-jenisnya secara umum. Kini kamu memahami sistem ini berdasarkan beberapa poin tersebut. Semoga informasi di atas bermanfaat!
(ANM)