Konten dari Pengguna

Fungsi Prototipe untuk Mendapatkan Hasil Rancangan

21 Maret 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi merancang prototype. Foto: ThisIsEngineering/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merancang prototype. Foto: ThisIsEngineering/Pexels
ADVERTISEMENT
Fungsi prototipe adalah untuk menyamakan tujuan user dan pengembang. How To Tekno kali ini akan membahas fungsi dari prototipe secara lengkap di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Hampir semua mahasiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan kata prototipe. Hal ini merupakan langkah awal sebelum melakukan perancangan sistem.
Selain untuk mendapatkan gambaran mengenai hasil rancangan, ada beberapa fungsi lain yang bisa kamu dapatkan ketika membuat prototipe terlebih dahulu.
Simak artikel ini tentang fungsi prototype adalah apa yang ternyata sangat penting sebelum pengembang melakukan perancangan sistem.

Fungsi Prototipe adalah

Ilustrasi merancang prototype. Foto: ThisIsEngineering/Pexels
Ada empat fungsi dari prototype adalah yang harus kamu ketahui. Dikutip dari laman Mold Making Technology, beberapa fungsi prototipe adalah:
1. Mengevaluasi dan Menguji Desain
Salah satu bentuk prototipe adalah desain. Kebanyakan ide dan gambar desain saat membuat prototipe akan sangat berbeda dengan ketika produk tersebut selesai dirancang.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, dengan adanya prototipe akan memberikan gambaran, setidaknya dibagian-bagian penting dan yang harus ditonjolkan.
Selain untuk membuat desain, prototipe juga sebagai wadah evaluasi sebelum produk dibuat secara penuh.
2. Mengetahui Biaya Produksi dan Masalah yang akan Terjadi
Dengan membuat prototipe sebelum produksi dimulai, kamu bisa melihat sekilas mengenai hal-hal ketika produksi. Seperti apakah akan ada yang diubah, dihilangkan, dan lainnya.
Selain itu, proses prototipe juga membuatmu lebih menekan biaya produksi seminimal mungkin.
Kamu juga akan tahu masalah apa yang kemungkinan timbul ketika produksi, sehingga bisa ditangani lebih awal.
3. Lebih Mudah untuk Menjual Produk ke Orang Lain
Banyak yang tidak sadar jika dengan adanya prototipe, kamu bisa lebih mudah untuk menjual ke pelanggan. Kehadiran prototipe ini bisa membuat pelanggan mendapatkan gambaran dari produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya prototipe dan hanya memberikan konsep, klien akan kesulitan menangkap maksud pengembangnya, terkadang bahasa yang dikatakan pengembang terlalu rumit untuk diterima klien.
Ketika akhirnya pelanggan tidak menyukai prototipemu, maka kamu bisa segera mengevaluasi dan mengubah sesuai dengan keinginannya.
4. Paten
Kamu bisa mengajukan paten meskipun produk belum ada jika produkmu cukup unik dan belum ada yang menyamainya. Paten bisa menghindari plagiat ide yang sudah kamu rancang.

Jenis-jenis Prototipe

Ilustrasi merancang protoype. Foto: Senne Hoekman/Pexels
Prototipe sendiri punya beberapa jenis, berikut ini jenis-jenis prototipe yang dikutip dari karya ilmiah skripsi yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta:
1. Evalutionary Prototype
Evalutionary Prototype merupakan jenis prototype yang dikembangkan secara terus menerus sampai memenuhi fungsi serta prosedur yang dibutuhkan sebuah sistem.
ADVERTISEMENT
2. Requirement Prototype
Requirement Prototype adalah jenis prototipe yang dipakai pengembang dengan memberikan definisi dari fungsi serta prosedur sebuah sistem yang akan dirancang oleh pengembang tersebut.
Demikian penjelasan mengenai fungsi prototipe adalah dan jenis-jenis prototipe yang sering dipakai para pengembang. Semoga bermanfaat.
(NSF)