Konten dari Pengguna

Fungsi Rekursif dan Contoh Nyatanya

11 April 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi coding. Foto: Christin Hume/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi coding. Foto: Christin Hume/unsplash
ADVERTISEMENT
Tak hanya di bidang Matematika, fungsi rekursif juga memiliki peran di dunia pemrograman, seperti bahasa pemrograman PHP, Java, Phyton dan lain sebagainya. Lalu, apa fungsi dari rekursif? Simak artikel ini.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kehadiran rekursi dalam dunia pemrograman merupakan sesuatu yang fleksibel. Artinya, rekursi hanya digunakan pada programmer untuk saat proses pengkodean tertentu saja.
Akan tetapi, memungkinkan seorang programmer untuk menciptakan sebuah solusi dari permasalahan coding seperti menerapkan prinsip DRY atau "Don’t Repeat Yourself". Selain itu, rekursif ini juga salah satu pengetahuan fundamental yang sangat wajib dikuasai oleh developer.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah banyak sekali algoritma diluar sana yang menggunakan rekursi sehingga dengan memahaminya, secara tidak langsung kita bisa mengerti algoritma yang menggunakan rekursi.
Dengan begitu, penting bagi seorang developer untuk memahami fungsi rekursif saat pengkodean di komputer. Kali ini, artikel berikut akan membahas apa saja fungsi rekursif Python dan lainnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Fungsi Rekursif Bahasa C

Ilustrasi rekursif. Foto: Markus Spiske/Unsplash
Pada dunia pemrograman komputer, apa itu fungsi rekursif merupakan sebuah metode perulangan yang terjadi akibat pengeksekusian suatu fungsi, di mana fungsi tersebut akan memanggil dirinya sendiri.
Hal ini memungkinkan bahwa fungsi tersebut akan terus memanggil dirinya sendiri tanpa batas. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika terjadi hingga berhenti saat kondisi tertentu terpenuhi.
Ilustrasi yang bisa menggambarkan rekursif ini adalah jika kamu sedang berdiri di depan dua cermin yang terletak saling berhadapan, maka akan ada pantulan dari diri kamu secara tak terbatas.

Contoh Fungsi Rekursif

Ilustrasi fungsi rekursif coding. Foto: Ilya Pavlov/unsplash
Sebenarnya, tidak ada cara khusus dalam pendeklarasian fungsi rekursif karena rekursif hanyalah fungsi biasa. Sehingga, akan menjadi fungsi yang sama saja apakah rekursif mampu mengembalikan sebuah nilai atau tidak.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, terdapat perbedaan dalam fungsi ini dengan lainnya, yaitu memanggil dirinya sendiri sehingga terjadilah suatu perulangan.
Nantinya, jika kode program di atas dijalankan, maka akan menampilkan teks "Halo!" sebanyak tak terbatas.
Terdapat dua aspek yang wajib dimiliki oleh fungsi rekursif, yaitu fungsi tersebut harus tahu dan paham kapan harus berhenti dan kapan harus memanggil dirinya kembali. Oleh karena itu, ada fungsi countdown yang berguna untuk memanggil dirinya sendiri berulang kali hingga tak terhingga.
Namun masih kurang aspek kapan harus berhenti. Sekarang kita akan menambahkan kondisi kapan fungsi countdown ini harus berhenti. Sehingga, kamu perlu menambahkan kondisi kapan fungsi tersebut akan berhenti.
ADVERTISEMENT
Fungsi ini juga bisa digunakan untuk menghitung faktorial. Adapun contoh populer penggunaan rekursi pada faktorial adalah sebuah fungsi permutasi dari bilangan bulat positif yang menggunakan notasi n!. Nantinya, faktorial akan mengalikan bilangan dengan bilangan berikutnya hingga terakhir dikalikan angka 1.
Kesimpulannya, fungsi rekursif digunakan sebagai perulangan di mana fungsi tersebut akan memanggil dirinya sendiri.
(SAN)