Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Operator Aritmatika yang Perlu Kamu Ketahui

18 Maret 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Matematika. Foto: Antoine Dautry via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Matematika. Foto: Antoine Dautry via Unsplash
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis-jenis operator aritmatika yang perlu kamu pahami saat mempelajari bahasa pemrograman. Kali ini, How To Tekno akan membahas jenis-jenis operator dalam pemrograman.
ADVERTISEMENT
Operator dalam pemrograman merupakan suatu simbol atau karakter yang biasa digunakan untuk melakukan suatu operasi hingga manipulasi.
Salah satu jenis operator dalam bahasa pemrograman adalah operator aritmatika yang juga biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Aritmatika merupakan cabang ilmu matematika yang memiliki jenis-jenis perhitungan sederhana.
Supaya rasa penasaran kamu terjawab, berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis operator aritmatika yang digunakan untuk menghitung volume tabung adalah.

Jenis-jenis Operator Aritmatika

Mengutip buku Dasar-dasar Pemrograman karya Stralen Pratasik, S.Kom, M.T., operator aritmatika merupakan operator yang biasa kita temukan dalam operasi matematika.
Seperti yang sudah dijelaskan, operator aritmatika memiliki jenis-jenis yang beragam. Jenisnya pun juga sangat familiar karena sering digunakan di operasi matematika. Berikut adalah jenis operator aritmatika dan contohnya:
ADVERTISEMENT
1. Penambahan (+)
Jenis pertama adalah penambahan yang disimbolkan (+) dalam bahasa pemrograman. Penambahan berfungsi jika ingin menambahkan satu operan dengan operan yang lain.
Contoh:
Diketahui masing-masing "int main(void)" adalah 'a' dan 'b', sehingga "int a" adalah 5 dan "int b" adalah 15.
Jika ingin menambahkan kedua operan yaitu "int a" dan "int b", maka tinggal menggunakan operator (+) di antara keduanya, sebagai berikut: c = "int a" + "int b". Sehingga, operasi tersebut menghasilkan "int c" = 20.
2. Pengurangan (-)
Ilustrasi Jenis-jenis Operator Aritmatika. Foto: Volkan Omez via Unsplash
Dalam bahasa pemrograman, pengurangan disimbolkan dengan tanda huruf (-) yang berfungsi untuk mengurangi suatu operan satu dengan lainnya.
Contoh:
Diketahui masing-masing "int main(void)" adalah 'a' dan 'b', sehingga "int a" adalah 20 dan "int b" adalah 10.
ADVERTISEMENT
Jika ingin mengurangi jumlah kedua operan,yaitu "int a" dan "int b", maka tinggal menggunakan operator (-) di antara keduanya, sebagai berikut: c = "int a" - "int b". Sehingga, operasi tersebut menghasilkan "int c" = 10.
3. Perkalian (*)
Selanjutnya ada jenis perkalian yang ditulis dengan simbol (*) dalam bahasa pemrograman. Perkalian berfungsi untuk mengalikan suatu operan dengan operan yang lain, sehingga hasilnya lebih banyak.
Contoh:
Diketahui masing-masing "int main(void)" adalah 'a' dan 'b', sehingga "int a" adalah 2 dan "int b" adalah 5.
Jika ingin mengurangi jumlah kedua operan, yaitu "int a" dan "int b", maka tinggal menggunakan operator (*) di antara keduanya, sebagai berikut: c = "int a" * "int b". Sehingga, operasi tersebut menghasilkan "int c" = 10.
ADVERTISEMENT
4. Pembagian (/)
Terakhir ada jenis operator aritmatika yaitu pembagian yang dalam bahasa pemrograman disimbolkan dengan tanda huruf garis miring (/). Fungsi pembagian adalah membagi suatu operan dengan operan yang lain.
Contoh:
Diketahui masing-masing "int main(void)" adalah 'a' dan 'b', sehingga "int a" adalah 20 dan "int b" adalah 5.
Jika ingin mengurangi jumlah kedua operan yaitu "int a" dan "int b", maka tinggal menggunakan operator (/) di antara keduanya, sebagai berikut: c = "int a" / "int b". Sehingga, operasi tersebut menghasilkan "int c" = 4.
Itulah jenis-jenis operator aritmatika yang biasa digunakan saat coding dan operasi matematika.
(SAN)