Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenali Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging pada Smartphone
13 Mei 2025 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era serba cepat seperti sekarang, kebutuhan untuk mengisi daya baterai yang praktis dan efisien semakin tinggi. Banyak perangkat, terutama smartphone, kini dilengkapi dengan fitur pengisian cepat atau fast charging.
ADVERTISEMENT
Istilah lain yang juga muncul adalah quick charging. Meski mirip, sebenarnya terdapat perbedaan antara fast charging dan quick charging yang perlu dipahami, terutama bagi pengguna smartphone yang ingin memastikan perangkat dan pengisi daya yang digunakan benar-benar kompatibel dan optimal.
Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging
Teknologi pengisian daya cepat kini menjadi fitur penting dalam perangkat elektronik, terutama smartphone. Salah satu istilah yang sering muncul adalah fast charging.
Mengutip Baseus, fast charging adalah istilah umum yang merujuk pada teknologi pengisian baterai dengan daya yang lebih besar dari standar biasa. Tujuannya, agar perangkat dapat terisi dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Teknologi ini biasanya bekerja dengan meningkatkan tegangan, arus, atau keduanya, tergantung pada standar yang digunakan. Contohnya, USB Power Delivery (USB-PD) yang banyak diterapkan pada perangkat Android maupun iPhone terbaru. Pengisian ini berlangsung dalam tiga tahap:
ADVERTISEMENT
Setiap perangkat biasanya memiliki standar fast charging tertentu yang hanya bisa dioptimalkan dengan charger dan kabel yang kompatibel. Contohnya, Power Delivery (PD) mampu menyesuaikan daya berdasarkan kemampuan perangkat sehingga lebih fleksibel dan banyak digunakan di berbagai merek.
Sementara itu, quick charging merujuk pada teknologi Quick Charge (QC), salah satu teknologi fast charging yang dikembangkan secara khusus oleh Qualcomm.
Pertama kali diperkenalkan pada 2013 melalui versi 1.0, Quick Charge didesain untuk perangkat yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon. Versi pertamanya memungkinkan pengisian dengan daya 10W (5V/2A) yang saat itu dua kali lebih cepat dibanding port USB standar.
ADVERTISEMENT
Disadur dari situs Battery Empire UK, keunggulan quick charge terletak pada cara kerjanya yang memanipulasi tegangan agar lebih tinggi (misalnya 9V, 12V, bahkan 20V tergantung versinya) dan mengoptimalkan daya yang dikirim berdasarkan kondisi baterai.
Teknologi ini terus berkembang, mulai dari versi 2.0, 3.0, hingga versi terbaru seperti Quick Charge 5 yang menawarkan kecepatan jauh lebih tinggi, bahkan hingga pengisian 50 persen dalam beberapa menit.
Namun, Quick Charge hanya bekerja optimal pada perangkat yang mendukung chipset Qualcomm dan menggunakan charger yang kompatibel dengan standar QC. Jika tak sesuai, kecepatan pengisian bisa kembali ke mode standar atau lebih lambat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fast charging adalah istilah umum untuk semua teknologi pengisian daya cepat, sedangkan quick charging merupakan salah satu jenis fast charging yang secara spesifik dikembangkan oleh Qualcomm. Semua Quick Charge termasuk fast charging, tetapi tak semua fast charging menggunakan Quick Charge.
ADVERTISEMENT
(SAI)