Konten dari Pengguna

Keylogger: Cara Kerja, Sejarah, dan Cara Menghindarinya

2 Juni 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keylogger. Foto: master1305 via Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keylogger. Foto: master1305 via Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keylogger (keystroke logger) sering dipakai oleh hacker dalam dunia peretasan. Web Keylogger akan merekam apa pun yang kamu ketik di suatu situs atau pun aplikasi. Selanjutnya, ketikan tersebut akan dikirim kembali ke pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Keylogger detector sendiri merupakan salah satu ancaman cyber paling tua yang merupakan software dan bekerja sebagai pemantau sekaligus perekam penekanan tombol para pengguna.
Pihak yang memanfaatkan keylogger adakah mereka yang ingin mencuri informasi pribadi, seperti rincian perbankan atau data-data lainnya. Kemudian, mereka akan menjualnya demi mendapatkan keuntungan.
Namun, ada pula beberapa perusahaan yang menggunakan keylogger untuk memantau karyawannya. Selain itu, penggunaan keylogger yang benar adalah pada intelijen dan badan penegak hukum yang tujuannya untuk pengawasan.

Cara Kerja Keylogger Software

Ilustrasi cara kerja keylogger. Foto: flickr
Aplikasi keylogger bekerja untuk mengumpulkan berbagai informasi dan mengirimnya ke pihak ketiga, seperti para penjahat yang ingin mencuri informasi, intelijen, dan perusahaan.
Mengutip CSO, Tom Bain yang berprofesi sebagai wakil presiden strategi keamanan di Morphisec mengatakan keylogger memanfaatkan algoritma yang memantau pergerakan keyboard dengan pengenalan pola dan teknik lainnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai informasi yang diperoleh keylogger pun beragam. Informasi paling sederhana yang diperoleh adalah pengetikan di situs atau aplikasi. Selain itu, keylogger dapat merekam seluruh aktivitas kamu di semua perangkat.
Jenis keylogger yang menginfeksi perangkat selular seperti handphone dapat merekam panggilan yang kamu lakukan, lokasi GPS, screenshot, chatting, dan lainnya.
Ada dua jenis keylogger, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Keylogger berbasis perangkat keras diletakkan di antara konektor keyboard dan port komputer.
Sedangkan untuk keylogger yang berbasis software atau perangkat lunak, bisa berupa aplikasi atau malware yang menginfeksi perangkat.
Setelah itu, informasi dikirimkan ke pihak ketiga melalui email. Lalu, keylogger bisa juga mengunggah informasi tersebut ke website, database, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

Sejarah Keylogger PC atau Laptop

Ilustrasi keylogger. Foto: Shutterstock
Dikutip Malwarebytes, awalnya keylogger muncul sebagai operasi rahasia pemerintah pada 1970-an dan awal 1980-an.
Insiden awal yang paling terkenal dari penggunaan keylogger adalah saat mata-mata Soviet menargetkan mesin merek IBM di gedung Kedutaan Besar dan Konsultan AS di Moskow dan St. Petersburg.
Sementara itu, pihak Soviet sendiri memilih menggunakan mesin tik manual dibanding mesin tik listrik untuk mengetik informasi pribadi. Sebab, mesin tik manual lebih susah dijangkau oleh keylogger.
Penggunaan keylogger pun semakin meningkat. Bahkan, keylogger telah dikomersialkan ke berbagai produk pada pertengahan hingga akhir 1990-an.
Sejak itu, penggunaan keylogger sangat banyak dan mencapai ribuan dengan pengguna yang berasal dari berbagai negara.
Saat ini, penggunaan keylogger seringkali disalahgunakan. Mereka juga menargetkan pengguna rumahan untuk tujuan penipuan, perampokan data yang akan dijual ke perusahaan besar, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

Cara Menghindari Keylogger

Ilustrasi keylogger. Foto: master1305 via Freepik
Kamu bisa menjaga keamanan data pribadi dengan menghindari keylogger yang menginfeksi komputer atau ponsel. Caranya, menjaga sistem operasi dan aplikasi. Gunakanlah patch keamanan yang paling terbaru.
Jangan mudah tertarik pada hal-hal aneh yang dapat dicurigai sebagai keylogger. Buatlah sandi yang panjang dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Kemudian, usahakan untuk tidak menggunakan sandi yang sama di seluruh akun sosial media kamu.
Itulah penjelasan mengenai keylogger yang dapat mencuri data-data pribadi kamu. Selalu lakukan pengawasan pada perangkat dan semua layanan yang kamu gunakan.
(NSF)