Mengenal CAPI sebagai Metode Interview Tatap Muka

CAPI adalah salah satu teknologi interview. Foto; unsplash.com.

CAPI adalah salah satu teknologi interview yang bisa dipakai untuk memudahkan pengambilan data penelitian maupun sensus. Teknologi ini sudah dipakai Badan Pusat Statistik untuk mengambil data sensus penduduk Indonesia.

Ingin tahu lebih dalam tentang teknologi tersebut? Simak artikel ini sampai selesai karena akan dijabarkan apa itu CAPI dan keuntungan dan kekurangan dari teknologi tersebut.

Apa itu Capi?

Ilustrasi apa itu Capi? Foto: unsplash.com.

CAPI adalah singkatan dari Computer Assisted Personal Interviews. Menurut laman geopoll.com, CAPI merupakan metode pengumpulan data secara tatap muka atau interview dan pengambil datanya menggunakan tablet, ponsel, atau komputer untuk mencatat jawaban yang diberi narasumber.

Teknologi ini membantu memastikan data yang diambil lebih akurat, memiliki validasi yang tepat, dan memudahkan pengambilan data secara efisien. CAPI dapat secara otomatis mencatat waktu proses wawancara secara akurat.

Alat ini juga memastikan lokasi GPS sehingga memudahkan supervisor apakah pengambilan data benar-benar dilakukan di lokasi yang ditentukan. CAPI juga mengandalkan koneksi Internet yang memungkinkan data segera diunggah dalam format elektronik.

Keuntungannya setiap tim peneliti dapat memeriksa data secara cepat dan tepat. Contoh perangkat lunak jenis CAPI di antaranya Survey CTO, Blaise, CSPro, Dooblo, Open Data Kit, SurveyBe, Survey Solution, dan lain-lain.

Baca Juga: Cara Menggunakan Jasper AI dan Jenis-jenis Modenya

Kelebihan CAPI

Ilustrasi kelebihan dan kekurangan CAPI. foto: rembangkab.bps.go.id

Mengutip laman sru.soc.surrey.ac.uk, CAPI memberikan keuntungan bagi peneliti dan pengambil data. Salah satu keuntungan utama CAPI ialah memungkinkan validasi data waktu secara nyata dengan pola logaritma yang diatur dari sistem.

Saat peneliti memasukkan data dari hasil wawancara, program komputer dapat memeriksa kesalahan atau ketidakkonsistenan jawaban sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan.

Program ini dapat diatur untuk melewatkan pertanyaan spesifik berdasarkan jawaban responden. Keuntungannya durasi wawancara akan lebih singkat dan lebih efisien.

Lebih dari itu, CAPI memiliki berbagai jenis pertanyaan yang bisa dipakai seperti skala peniliaian, pertanyaan dengan multi-jawaban sehingga memungkinkan peneliti mengumpulkan data lebih detail.

Kekurangan CAPI

Ilustrasi CAPI sebagai Metode Interview Tatap Muka. Foto: CDN US

Menurut laman dimewiki.worldbank.org, jika data CAPI rusak sebelum diunggah, data tersebut akan hilang selamanya. Dengan begitu, peneliti akan bekerja dua kali untuk mendapatkan data kembali.

Selain itu, setiap peneliti harus memahami sistem kerja perangkat lunak yang dipakai dan memiliki koneksi Internet yang stabil. Hal ini dapat menjadi masalah jika survei atau pengambilan data dilakukan di wilayah dengan infrastruktur buruk.

Selain itu ada berbagai pertimbangan saat ingin menggunakan metode ini pada pemilihan software maupun hardware. Contohnya pengguna perlu mempertimbangkan apakah software tersebut menangkap semua bentuk data yang diperlukan, atau mendukung bahasa yang dipakai.

Pada aspek hardware atau perangkat keras juga menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya spesifikasi dari perangkat yang dipakai.

Contohnya dari konektivitas data atau WiFi pada perangkat, kamera, sistem operasi, memori, layar, fitur GPS, hingga daya tahan baterai.

(IPT)