Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Microservices: Pengertian, Fungsi, dan Karakteristik
25 Februari 2022 21:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perlu kamu ketahui, microservices adalah hal yang membuat beberapa aplikasi digital hingga layanan streaming menjadi besar hingga saat ini dan nanti.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya microsercives, aplikasi-aplikasi tersebut memiliki berbagai macam fitur namun tetap mudah dan ringan untuk digunakan.
Lantas, microservices architecture adalah apa? Mengapa sangat berpengaruh terhadap aplikasi-aplikasi yang ada saat ini? Yuk, simak selengkapnya lewat artikel berikut ini.
Pengertian dan Fungsi Micorservices adalah
Microservices adalah metode dengan membagi services ke bagian yang lebih kecil namun tetap berkaitan. Setiap aplikasi memiliki microservices yang memungkinkan fitur-fitur di dalamnya mengalami pengembangan.
Sehingga, dalam setiap masing-masing layanan atau services, memiliki skema dan pola database tersendiri dan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, setiap layanan atau services dalam aplikasi akan menjadi lebih optimal.
Fungsi utama dari micorservices adalah memungkinkan sebuah aplikasi menjadi lebih kompleks dengan ukuran yang ringan. Artinya, layanan di dalam aplikasi masih bisa berjalan dengan semestinya.
ADVERTISEMENT
Contoh Aplikasi Microservices
Mengutip beberapa laman, berikut ini adalah karakteristik dari microservices yang mempengaruhi keberadaan aplikasi layanan menjadi besar:
1. Banyak komponen
Tujuan utama adanya microservices adalah agar aplikasi memiliki beberapa fitur dengan komponen masing-masing yang optimal untuk menjalankan layanannya. Sehingga, dalam microservices akan terdapat banyak komponen yang digunakan.
2. Ditujukan untuk Kebutuhan Bisnis
Tentunya, setiap aplikasi memiliki banyak fitur yang berkaitan dengan tujuan aplikasi itu sendiri. Tanpa adanya microservices, maka fitur-fitur di dalamnya tidak bisa menjalankan layanannya secara optimal.
Hal itu menjadikan aplikasi bisa melayani konsumen semaksimal mungkin. Setiap aplikasi juga memiliki satu tujuan besar, misal transaksi untuk produk makanan.
Jika ada microservices, aplikasi tersebut bisa lebih optimal dengan fitur-fitur pelengkap dari transaksi produk makanan, misalnya layanan pesan antar makanan. Microservices ini membantu fitur baru tersebut dapat berjalan maksimal tanpa mengganggu tujuan utama dari aplikasi.
ADVERTISEMENT
3. Proses Routing yang Simpel
Selain mengoptimalkan fitur dalam aplikasi, micorservices juga bertujuan untuk menyederhanakan suatu proses dalam aplikasi. Nantinya, proses sinkronisasi dalam setiap fitur tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Seperti dijelaskan sebelumnya, hal ini terjadi karena microservices memungkinkan adanya fitur baru tanpa mengganggu fitur utama.
4. Dapat Berjalan Sendiri
Microservices juga membantu setiap fitur berjalan sendiri tanpa perlu sinkronisasi dengan fitur lainnya, sehingga setiap fitur akan lebih optimal melayani setiap konsumen mereka. Itulah mengapa tiap fitur dalam aplikasi memiliki tim developer-nya sendiri yang berbeda dengan pengembang dari aplikasi utama.
5. Mengurangi Risiko Kegagalan
Setiap fitur dalam aplikasi dapat saling mem-backup satu sama lain meskipun bisa berjalan dengan sendirinya. Hal ini mengurangi risiko kegagalan dalam fitur. Sehingga, setiap fitur memiliki backup melalui database yang tersedia.
ADVERTISEMENT
6. Selalu berubah
Manfaat menggunakan microservices adalah untuk memudahkan aplikasi agar dapat beradaptasi dengan keadaan sekitar, khusunya era teknologi digital yang semakin berkembang. Akan ada beragam jenis gadget, serta berbagai update yang diberikan tetap membuat suatu aplikasi dapat optimal karena adanya microservices.
Jadi, microservices adalah metode dengan membagi services ke bagian yang lebih kecil namun tetap berkaitan. Biasanya, microservices ini akan mengoptimalkan setiap fitur di dalamnya.
(SAN)