Konten dari Pengguna

Operating System: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

16 Juni 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 15 Mei 2023 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi operating system Windows 10. Foto: Dignited
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operating system Windows 10. Foto: Dignited
ADVERTISEMENT
Operating system atau sistem operasi adalah software terpenting yang berjalan di sebuah komputer. Software ini akan mengelola memori dan memproses semua komunikasi antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya operating system, komputer tidak akan bekerja dengan semestinya. Selain di komputer, operating system juga ada di smartphone.
Operating system memiliki berbagai fungsi spesifik. Hal tersebut termasuk dengan proses menyalakan komputer atau biasa disebut booting. Selain itu, sistem ini juga berfungsi mengatur aplikasi untuk ditempatkan di ruang yang ada di perangkat.

Apa Itu Sistem Operasi?

Ilustrasi sistem operasi MacOS and iOS di perangkat Apple. Foto: Pexels
Operating system atau sistem operasi adalah sekumpulan software yang dapat mengatur sumber daya pada hardware dan memberikan layanan bagi program aplikasi komputer.
Sistem operasi merupakan komponen paling penting dari sistem software komputer. Program pada sebuah aplikasi membutuhkan sistem operasi agar dapat berjalan sesuai fungsinya.
Dikutip dari Sistem Operasi Komputer oleh Wahyuddin S., dkk., (2023: 1), sistem operasi merupakan pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer serta dapat menyediakan beberapa layanan ke pengguna.
ADVERTISEMENT
Pada saat pengguna menjalankan beberapa software pada komputer, maka software tersebut memerlukan akses menuju CPU, memori, dan media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses tersebut dan memastikan setiap software berjalan normal.

Sejarah Singkat

Ilustrasi komputer modern. Foto: Pexels
Sistem operasi telah menjadi elemen yang krusial sejak komputer pertama kali dikembangkan. Dirangkum dari Classic Operating Systems oleh Per Brinch Hansen (2020: 4-7), berikut adalah sejarah singkat perkembangan sistem operasi.

1. Era Awal (1945-1955)

Pada era ini, komputer masih menggunakan sistem operasi sederhana atau bahkan tidak memiliki sistem operasi sama sekali. Pengoperasian mesin ini dilakukan melalui pengaturan fisik dan pemrograman langsung pada level perangkat keras.
Contohnya adalah ENIAC, komputer elektronik pertama yang dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1940-an.

2. Sistem Batch (1955-1965)

Pada era ini, penggunaan sistem batch pada komputer menjadi populer. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan tugas-tugas secara berkelompok dan menjalankannya secara otomatis. Contoh sistem operasi yang muncul pada era ini adalah Fortran Monitor System dan IBM's IBSYS.
ADVERTISEMENT

3. Sistem Time-Sharing (1965-1970-an)

Era ini ditandai dengan kemunculan sistem operasi time-sharing yang memungkinkan beberapa pengguna dapat berinteraksi dengan proses yang dibuatnya secara bergantian dengan jumlah waktu yang sama.
Dengan adanya sistem ini, pengguna dapat berinteraksi dengan komputer secara langsung melalui terminal. Contoh sistem operasi pada era ini antara lain CTSS (Compatible Time-Sharing System) dan Multics (Multiplexed Information and Computing Service).

4. Sistem Operasi Berbasis Mikroprosesor (1980-an)

Dengan munculnya mikroprosesor, komputer menjadi lebih friendly user dan dapat digunakan secara pribadi. Sistem operasi seperti MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) dan Apple DOS mulai muncul.

5. Sistem Operasi Berbasis Grafis (1990-an)

Pada era ini, sistem operasi berbasis grafis menjadi dominan. Microsoft Windows dan Apple Macintosh OS merilis versi-versi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan antarmuka grafis menggunakan ikon, jendela, dan mouse.
ADVERTISEMENT

6. Sistem Operasi Modern (2000-an hingga Sekarang)

Perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin kompleks mengarah pada sistem operasi modern yang canggih. Windows XP, Windows 7, Windows 10, macOS, dan Linux adalah beberapa contoh sistem operasi modern yang sering digunakan saat ini.
Selain itu, perkembangan sistem operasi juga terjadi di bidang perangkat ponsel dan tablet dengan munculnya Android dan iOS.
Seiring berjalannya waktu, sistem operasi terus berkembang dan menjadi lebih kompleks dengan fitur-fitur yang semakin canggih. Inovasi seperti virtualisasi, keamanan, dan kemampuan multi-tasking terus diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin meningkat.

Cara Kerja Operating System

Ilustrasi berbagai perangkat dengan operating system. Foto: Pexels
Secara umum, cara kerja operating system terbagi menjadi empat tahapan, yaitu:

1. Manajemen Proses

Salah satu tugas penting sistem operasi adalah melakukan manajemen proses. Sistem operasi menggunakan algoritma penjadwalan untuk mengatur dan mengalokasikan sumber daya komputer kepada proses yang berjalan.
ADVERTISEMENT

2. Interaksi dengan Pengguna

Sistem operasi hanya dapat bekerja setelah pengguna memberikan instruksi untuk dijalankan. Setelah sistem operasi dijalankan, pengguna memberikan instruksi melalui antarmuka yang disediakan.
Dikutip dari laman Enjoy Algorithms, antarmuka pengguna dapat berupa antarmuka baris perintah (command-line interface) atau antarmuka grafis (graphical user interface).
Dalam antarmuka baris perintah, pengguna dapat memberikan instruksi dengan mengetikkan perintah-perintah secara teks. Contohnya adalah perintah untuk membuat file, menghapus file, atau memindahkan file.
Dalam antarmuka grafis, pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui elemen-elemen visual seperti ikon, jendela, tombol, dan menu.

3. Konversi Instruksi ke Informasi

Setelah menerima instruksi dari pengguna melalui antarmuka, sistem operasi akan mengelola atau mengubah instruksi tersebut menjadi informasi yang dapat dipahami oleh software yang ada di dalam komputer.
ADVERTISEMENT

4. Tampilan Perubahan di Komputer

Setelah sistem operasi memproses instruksi dan menjalankan tindakan yang diminta, tampilan komputer akan berubah sesuai dengan hasil dari instruksi tersebut.
Jika pengguna memberikan perintah untuk membuka aplikasi, antarmuka aplikasi akan muncul di layar. Jika pengguna memberikan perintah untuk membuat file, file baru akan terbentuk di sistem dan dapat dilihat dalam tampilan file yang sesuai.

Fungsi Operating System

Ilustrasi berbagai perangkat membutuhkan operating system agar bisa berjalan. Foto: Pexels
Selain kedua fungsi di atas, operating system memiliki fungsi spesifik lainnya. Dikutip dari Western Governors University, berikut ini adalah fungsi dari operating system.

1. Menjalankan Program

Operating system berfungsi untuk memuat, mengeksekusi, dan menjalankan sebuah program.

2. Menjaga Keamanan Data dari Serangan Siber

Operating system yang baik memiliki fitur untuk menjaga data dan program agar tetap aman.

3. Mengatur Disk (Media Penyimpanan)

Hal ini termasuk mengelola seluruh drive yang terpasang di komputer, seperti hard drive, optical disk drives, dan flash drive.
ADVERTISEMENT

4. Mengatur Proses yang Berjalan

Operating system dirancang untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur berbagai proses komputer. Misalnya, membagikan informasi, melindungi proses komputer, dan sinkronisasi proses komputer.

5. Mengontrol Perangkat

Operating system akan membuka atau memblokir akses perangkat, seperti CD/DVD dan USB. Jika perangkat terdeteksi memiliki masalah seperti virus, sistem operasi akan memblokir perangkat dan memberikan notifikasi masalah tersebut.

6. Mengontrol Proses Pencetakan

Sistem operasi akan mengontrol printer yang terhubung ke komputer dan mengatur materi apa saja yang harus dicetak.

7. Menampilkan Antarmuka atau User Interface (UI)

User interface adalah bagian dari operating system yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan dan menerima informasi. Lalu, termasuk pula dengan menu, jendela, dan metode interaksi antara pengguna yang digunakan.

Operating System Paling Populer

Ilustrasi MacOS di perangkat Apple. Foto: Pexels
Ada lima jenis utama operating system. Kelima jenis OS tersebut telah dijalankan di berbagai perangkat ponsel, komputer, laptop, tablet, atau tablet.
ADVERTISEMENT

1. Microsoft Windows

Ilustrasi operating system Windows. Foto: Bolly Holly Baba via Flickr
Windows Operating system telah ada sejak 1980-an, kemudian memiliki beberapa versi dan pembaruan.
Microsoft Windows adalah salah satu jenis sistem operasi yang populer dan dimuat di sebagian besar komputer dan laptop jenis terbaru.
Setiap pembaruan Microsoft terus berupaya untuk meningkatkan user interface, software, dan membuat Windows lebih mudah diakses dan digunakan.
Microsoft Windows berisi panel kontrol, asisten desktop dan desktop, pembersihan disk, penampil acara, dan banyak lainnya.
Banyak pengguna yang lebih memilih Microsoft Windows, karena merasa kompatibel dengan jenis perangkat lunak lainnya.

2. Apple macOS

Ilustrasi operating system macOS. Foto: Apple
Pesaing operating system Microsoft adalah macOS Apple. Kedua OS ini merupakan contoh operating system berpemilik. Artinya, perusahaan membuat konsep, merancang, mengembangkan, dan menjual OS mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Produk macOS juga dikenal oleh penggunanya karena kemudahan penggunaan. Lalu, terus meningkatkan pengalaman penggunanya.
Kecepatan pemrosesan yang cepat, interface desktop yang sederhana, dan berbagai sumber daya yang bermanfaat membuat pengguna macOS betah dengan operating system ini.

3. Android

Operating system Android 10. Foto: Android
Android OS adalah OS utama untuk perangkat seluler Google seperti, smartphone dan tablet.
Android telah mendapatkan popularitas tinggi sejak dirilis sebagai alternatif iOS Apple untuk pengguna smartphone. Kini Android operating system semakin dikenal dengan pembaruan dan fitur menariknya.

4. Apple iOS

Ilustrasi operating system iOS. Foto: Apple
Apple iOS merupakan operating system seluler yang digunakan secara eksklusif untuk iPhone.
Operating system iOS memiliki pembaruan rutin, perluasan baru ke perangkat lunak, dan menawarkan fitur baru bagi penggunanya.
Sistem operasi ini juga memungkinkan perangkat Apple lain untuk terhubung dan memberikan pengguna koneksi yang mudah ke perangkat atau orang lain.
ADVERTISEMENT

5. Linux

Ilustrasi operating system Linux Mint. Foto: Luis Fernando Pienda Mahecha via Flickr
Linux operating system berbeda dari Windows dan Apple, karena bukan perangkat lunak berpemilik. Artinya, operating system ini merupakan sistem terbuka dan siapa saja bisa memodifikasi dan mendistribusikannya.
Karena sistem operasinya open source, maka bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis Linux, termasuk Ubuntu, Debian, Red Hat, dan Slackware.
Umumnya, hanya ada dua operating system contoh yang dikenal, yaitu Android dan iOS. Sama seperti di komputer, sistem operasi di smartphone juga menjadi media komunikasi antara hardware dan software.
Itulah penjelasan mengenai operating system dari setiap perangkat yang digunakan. Dengan begitu, Anda akan memahami apa saja sistem yang digunakan pada perangkat tertentu.
(MRT & SFR)