Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Packet Switching: Definisi, Kelebihan, dan Kekurangannya
2 Januari 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Packet switching merupakan salah satu model transfer data di suatu jaringan. Melalui model tersebut, kamu bisa mengirim data dengan lebih efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Agar lebih jelas, kamu bisa menyimak artikel How to Tekno ini karena akan membahas pengertian, hingga kelebihan dan kekurangan dari packet switching.
Apa Itu Packet Switching?
Dikutip dari Techopedia, packet switching merupakan proses transmisi jaringan digital yang memecah data menjadi beberapa blok agar proses transfer berlangsung cepat dan efisien melalui perangkat jaringan yang berbeda.
Biasanya, data tersebut akan dibagi menjadi paket-paket yang dirutekan secara terpisah oleh switch. Setiap paket berisi alamat tujuan, data yang akan dikirimkan, dan informasi kontrol lainnya.
Saat paket berisi data itu tiba, setiap switch melihat alamat tujuan dan meneruskannya ke switch yang sesuai. Itulah sebabnya, setiap paket dapat mengikuti rute yang berbeda sesuai tujuannya.
Sebagai contoh, sebuah file berukuran 10MB akan dibagi menjadi beberapa paket. Setiap paket itu dilengkapi header paket yang menyertakan alamat IP asal, alamat IP tujuan, jumlah paket di seluruh file data, dan nomor urut.
ADVERTISEMENT
Karena paket yang tiba di tempat tujuan dalam kondisi tak berurutan, maka perangkat penerima menggunakan informasi kontrol di dalam paket untuk mengurutkannya dengan benar. Kemudian ia mengambil data asli di dalamnya.
Jenis Packet Switching
Menyadur Avi Networks, packet switching terbagi menjadi dua jenis, di antaranya sebagai berikut:
Connectionless Packet Switching
Jenis packet switching ini mencakup banyak paket dan setiap paket dialihkan secara individual. Setiap paket akan berisi informasi perutean yang lengkap, seperti alamat asal, alamat tujuan, jumlah total paket, hingga nomor urut untuk pemasangan kembali.
Connectionless Packet Switching memungkinkan perbedaan jalur transmisi dan kemungkinkan pengiriman yang tidak sesuai terjadi. Hal itu bergantung pada beban yang berfluktuasi pada node jaringan, seperti adaptor, switch, dan ruter yang sedang digunakan.
ADVERTISEMENT
Connection-Oriented Packet Switching
Connection-Oriented Packet Switching juga disebut virtual circuit switching atau circuit switching. Berbeda dengan jenis transmisi jaringan sebelumnya, Connection-Oriented Packet Switching tak memerlukan informasi alamat karena semua paket dikirimkan berurutan.
Perbedaan Packet Switching dan Circuit Switching
Packet switching maupun circuit switching adalah model utama untuk memfasilitasi koneksi jaringan. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada kebutuhan pengguna.
Umumnya, circuit switching sering digunakan untuk sistem panggilan suara dan video. Circuit switching juga difungsikan pada sistem komunikasi lainnya yang mengharuskan pengguna membuat sirkuit atau saluran khusus sebelum mereka dapat terhubung.
Saluran circuit switching selalu dicadangkan dan digunakan hanya ketika pengguna berkomunikasi. Lalu, apa bedanya dengan packet switching?
Salah satu perbedaan di antara keduanya terletak pada penciptaan jalur fisik antara tujuan dan sumber pengiriman. Pada packet switching, tak ada jalur fisik yang tercipta. Sementara circuit switching memunculkan jalur fisik antar jaringan sumber dan tujuan.
ADVERTISEMENT
Dari segi pengiriman, packet switching berjalan secara independen dan mengirimkannya melalui berbagai rute. Sedangkan circuit switching menggunakan jalur yang sama saat pengiriman berlangsung.
Kelebihan dan Kekurangaan Packet Switching
Menyadur laman Educative, ada beberapa kelebihan dan kekurangan packet switching. Untuk kelebihan yang dimiliki, packet switching memungkinkan beberapa pengguna memanfaatkan saluran yang sama.
Di samping itu, proses transmisi jaringan yang satu ini bisa dirutekan di sekitar komponen yang malafungsi bila ada ketidaksesuaian pada sistem.
Adapun kekurangan saat menggunakan packet switching ialah adanya kemungkinkan terjadinya penundaan transmisi terjadi pada switch. Di samping itu, packet switching membutuhkan protokol yang kompleks untuk pengalihan paket agar berfungsi dengan baik.
Itulah uraian seputar packet switching yang patut kamu ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(ANM)