Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Routing: Fungsi dan Jenis-jenisnya
4 November 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian router adalah perangkat yang mampu mendukung jaringan internet. Perangkat satu ini biasanya digunakan untuk menyatukan jaringan-jaringan lokal dan membentuk sebuah WAN atau Wide Area Network. Ada beberapa pengertian mengenai Routing dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Schaum's: Computer Networking (2004), router juga sering memanfaatkan algoritma yang kompleks dan protokol routing yang canggih untuk berkomunikasi dengan router lainnya.
Pengertian Router adalah
Router adalah alat yang dapat melakukan koneksi beberapa jaringan, sehingga membentuk internetwork yang amat besar. Router didefinisikan pula sebagai alat yang mampu melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain.
Mengutip dari buku Untung Suprihadi, S. Kom., M. Pd. (2021) yang berjudul Tutorial Jaringan Handal Dengan Mikrotik Dan Cisco, router yang saling terhubung dalam jaringan internet ikut serta dalam algoritma routing dan ter-distribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain.
Proses routing sendiri dilakukan secara hop by hop, di mana IP tidak mengetahui seluruh jalur menuju tujuan setiap paket. Dengan kata lain, IP routing tersebut hanya memberikan IP address dari router berikutnya yang tampaknya lebih dekat dengan host tujuan.
Umumnya, router wireless menghubungkan komputer dengan radio. Namun, perangkat itu juga bisa mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP. Router juga bisa menghubungkan dua buah jaringan yang arsitektur jaringannya berbeda, misalnya Ethernet ke Token Ring.
ADVERTISEMENT
Menurut Muh. Rizal Samad (2021) dalam buku Teori dan Praktikum Komputer Dasar, router sangat cocok digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, atau mal guna mentransmisikan paket-paket data ke dalam access point.
Access point sendiri dimanfaatkan untuk memancarkan sinyal wireless dari router atau broadband untuk membuat suatu jaringan Wireless Area Network. Access point cenderung lebih murah, sederhana, dan mudah dirawat dibanding router.
Fungsi Router
Router memiliki beberapa fungsi. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dimiliki router:
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Routing
Mengutip dari Geeks for Geeks, ada tiga jenis routing yang bisa kamu ketahui:
1. Static Routing
Static routing merupakan jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke dalam tabel routing. Keuntungan dari jenis routing ini hanyalah administrator yang dapat mengizinkan routing ke jaringan tertentu saja.
Jaringan yang lebih besar merupakan tugas berat bagi administrator untuk menambahkan setiap rute pada jaringan di tabel routing dan setiap router secara manual.
Sehingga, administrator tersebut harus memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai routing topologi.
2. Default Routing
Jenis router ini dikonfigurasikan untuk mengirim semua paket ke satu router. Sehingga, tidak masalah apabila keberadaan paket tersebut di dalam jaringan mana saja. Hal itu diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default. Kemudian, paket tersebut diteruskan ke router yang dikonfigurasi untuk perutean default.
3. Dynamic Routing
Dynamic routing merupakan perutean dinamis yang membuat penyesuaian otomatis berdasarkan situasi dan kondisi jalur di tabel routing. Jenis routing ini menggunakan protokol untuk menemukan tujuan jaringan dan rute untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Keuntungan dari jenis routing ini adalah memberikan kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute menjadi lebih efektif.
Jenis routing ini membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Untuk masalah keamanannya juga lebih rendah dibanding static routing.
(DEEM)