Perbedaan LCD dan Touchscreen yang Wajib Diketahui

Ilustrasi menggunakan gawai dengan teknologi touchscreen. Foto: Unsplash.com

Perbedaan LCD dan touchscreen yang diterapkan pada layar di gawai perlu diketahui karena dua komponen penting tersebut berfungsi untuk menunjang kinerja perangkat.

Meski sekilas terlihat sama, kedua jenis layar itu memiliki beberapa aspek berbeda. Agar kamu bisa mengetahui perbedaannya masing-masing, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu LCD dan Touchscreen?

Ilustrasi menggunakan ponsel layar sentuh. Foto: Unsplash.com

Dikutip dari Laptop Screen, LCD atau Liquid Crystal Display merupakan panel di dalam perangkat yang berfungsi menampilkan gambar. Komponen ini tak bisa dilepas tanpa membongkar perangkat terlebih dahulu.

Sementara itu, touchscreen adalah lapisan tipis plastik transparan yang membaca sinyal dari sentuhan dan mengirimkannya ke unit pemrosesan.

Mengilas balik, prototipe touchscreen dikembangkan pada 1977, sementara pengembangan multitouch dimulai pada 1982 untuk pertama kalinya.

Penerapan teknologi itu mulai diterapkan pada 1985 dengan adanya pengembangan tablet multi-touch yang menggunakan kapasitansi atau ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan dalam sistem penginderaan optik berbasis kamera besar.

Seiring waktu, keberadaan touchscreen diterapkan untuk sebagian besar ponsel cerdas, tablet, dan sebagian tipe laptop. Popularitas touchscreen yang meningkat, membuat eksistensi LCD disamakan dengan teknologi tersebut. Padahal, LCD dan touchscreen merupakan dua komponen berbeda.

Perbedaan LCD dan Touchscreen

Ilustrasi mencari perbedaan LCD dan touchscreen. Foto: Unsplash.com

Perbedaan antara LCD dan touchscreen secara umum terletak pada komponen dan kondisi saat keduanya mengalami kerusakan. Menurut laman Digimob, LCD merupakan layar kristal dan umum digunakan di TV hingga HP. Jenis layar ini menggunakan daya rendah dan menghasilkan gambar berkualitas baik.

Adapun gambar yang ditampilkan dalam LCD diproduksi melalui elemen kecil yang disebut piksel. Lapisan molekul tersebut berbaris di antara dua elektroda transparan dan filter polarisasi.

Bila LCD rusak, kamu masih dapat menggunakan layar sentuh meski panel akan memiliki gumpalan hitam atau retakan gelap pada tampilan layar.

Sementara touchscreen merupakan komponen yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung dengan jari atau stylus. Berbeda dengan LCD, touchscreen menggunakan kisi yang terdiri dari sinar inframerah dan unit sensitif sentuhan untuk merasakan gerakan dan sentuhan dari pengguna.

Dijelaskan laman Laptop Screen, bila touchscreen mengalami kerusakan, kamu masih bisa melihat tampilan layar dengan sempurna. Akan tetapi, fungsi layar sentuh menjadi tak responsif, kemampuannya menjadi kabur, bahkan tak bisa dioperasikan sama sekali.

Namun, bila LCD dan touchscreen mengalami kerusakan, kamu masih bisa menggunakan sebagian dari layar sentuh dan masih bisa menemukan beberapa bagian LCD menampilkan gambar. Akan tetapi, kamu akan mengalami kesulitan saat menggunakan perangkat.

Untuk memastikan masalah lain secara lebih rinci, kamu bisa membawa perangkat ke pusat servis terdekat untuk mengetahui bagian layar yang mengalami masalah.

Itulah uraian seputar perbedaan LCD dan touchscreen yang perlu diketahui. Kini kamu tak perlu bingung ketika mengalami kendala pada layar. Melalui penjelasan di atas pula, kamu dapat mengetahui beberapa poin yang membedakan antara keduanya. Semoga informasi di atas bermanfaat.

(ANM)