Perbedaan LMS dan LCMS, Mana yang Lebih Baik?

Ilustrasi penggunaan LMS dan LCMS. Foto: Unsplash.com

Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS) merupakan dua wujud inovasi digital di bidang pembelajaran. Secara garis besar, perbedaan LMS dan LCMS terletak pada fitur dan tujuan dasar masing-masing.

Terlepas dari perbedaan yang muncul, LMS maupun LCMS merupakan platform untuk pengelolaan pembelajaran profesional. Guna mengetahui informasi seputar LMS dan LCMS lebih lanjut, simak pemaparan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu LMS dan LCMS?

Di era digital, segala aktivitas dapat dilakukan melalui medium berbasis online. Pun demikian di bidang pembelajaran yang menciptakan inovasi berupa Learning Management System dan Learning Content Management System.

Menurut Selecthub, Learning Management System (LMS) merupakan platform komprehensif untuk mengimplementasikan dan mengevaluasi pembelajaran elektronik maupun kursus pelatihan perusahaan.

Ilustrasi melakukan E-Learning melalui LMS. Foto: Unsplash.com

Secara umum, LMS difungsikan untuk mengelola pembelajaran, menyediakan dan mengirimkan konten, serta melacak aktivitas daring. Singkatnya, LMS merupakan perangkat lunak dengan berbagai fitur penunjang pembelajaran.

Sementara Learning Content Management System (LCMS) adalah platform untuk menangani sekumpulan sumber daya pembelajaran daring.

Sebagaimana dijelaskan oleh Open Sesame, LCMS digunakan untuk membuat, menyimpan, dan mengatur konten E-Learning. Selain itu, LCMS memungkinkan penyampaian konten melalui integrasi dengan solusi E-Learning lainnya, seperti LMS, LXP, dan masih banyak lagi.

Itulah sebabnya, LCMS memungkinkan penggunaan kembali konten E-Learning dan menyusun kursus yang disesuaikan berdasarkan karakteristik audiens.

Perbedaan LMS dan LCMS

Setelah mengetahui definisi singkat LMS dan LCMS, memahami perbedaan antara keduanya juga tak kalah penting. Dihimpun dari sumber yang sama, perbedaan LMS dan LCMS terletak pada penyajian fitur dan tujuan dasar setiap sistem.

LMS digunakan untuk mengatur dan mengelola konten pembelajaran, sekaligus mengevaluasi kinerja berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Sementara itu, LCMS lebih merujuk pada platform kreasi dan hosting untuk materi pembelajaran.

Ilustrasi perbedaan LMS dan LCMS adalah terletak pada fitur dan tujuan dasar masing-masing. Foto: Unsplash.com

Perbedaan LMS dan LCMS juga dapat diketahui dari tujuan penggunaan akhir di setiap sistem. LCMS bertujuan untuk membangun konten pembelajaran digital. Sedangkan penggunaan LMS lebih ke memanfaatkan konten di LCMS tersebut.

Berdasarkan tujuan di atas, dapat diketahui bahwa LMS dan LCMS memiliki penggunaan utama yang berbeda satu sama lain.

Dijelaskan Science Soft, pengguna LMS dan LCMS juga memiliki target yang berbeda. LMS ditujukan untuk pelajar korporat dan akademik dan perancang pembelajaran.

Salah satu contoh konkretnya, LMS mempermudah tenaga pendidik dalam merencanakan proses belajar online.

Adapun LCMS hanya ditujukan untuk pembuat konten pembelajaran. Dengan LCMS, konten pembelajaran bisa disusun sesuai indikator keberhasilan pembelajar.

Dari perbedaan tersebut, bisa diketahui bahwa cakupan LMS terbilang lebih luas dibandingkan LCMS.

LMS dan LCMS, Mana yang Lebih Baik?

Ilustrasi melakukan pembelajaran online. Foto: Unsplash.com

Menurut sumber yang sama, LMS dan LCMS tak bisa dijadikan sebagai satu-satunya penunjang untuk pembelajaran karena keduanya merupakan sistem yang saling melengkapi.

Selain itu, diperlukan adanya pertimbangan lebih spesifik mengenai kebutuhan terhadap keduanya. Dengan begitu, penerapan LMS dan LCMS sesuai target yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan. Terlebih, keduanya memiliki fungsi yang tak bisa dipertukarkan satu sama lain.

Itulah definisi dan perbedaan antara LMS dengan LCMS. Semoga informasi di atas membantu.

(ANM)