Konten dari Pengguna

Perbedaan MBR dan GPT di Instalasi Windows

25 Maret 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan MBR dan GPT. Foto: Sergei Starostin/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan MBR dan GPT. Foto: Sergei Starostin/Pexels
ADVERTISEMENT
Perbedaan MBR dan GPT mesti kamu ketahui jika ingin mengetahui partisi yang digunakan pada perangkat Windows. Perbedaannya adalah Disk Master Boot Record (MBR) menggunakan tabel partisi BIOS standar. Lalu, Disk GUID Partition Table (GPT) menggunakan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI).
ADVERTISEMENT
Salah satu keuntungan dari disk GPT adalah kamu dapat memiliki lebih dari empat partisi pada setiap disk. GPT juga diperlukan untuk disk yang lebih besar dari dua terabyte (TB).
Kamu juga bisa menggunakan rufus untuk kedua disk tersebut pada boot ulang yang akan dijelaskan di bawah ini. Berikut adalah perbedaan MBR dan GPT pada harddisk.

Perbedaan MBR dan GPT Rufus serta Penggunaannya

llustrasi partisi di Windows. Foto: Nick van der Ende/Unsplash
Dikutip dari TechAcrobat, cara menggunakan Rufus bisa digunakan untuk mengubah flashdisk menjadi bootable. Untuk menggunakan Rufus, kamu harus mengikuti tutorialnya di bawah ini.
1. Unduh Rufus Terbaru Lewat Browser
Buka situs web Rufus.ie dan unduh versi terbaru Rufus lewat browser di laptop atau PC. Setelah selesai pengunduhan, klik dua kali pada file Rufus untuk membukanya. Jadi, kamu tidak perlu meng-instal aplikasi ini.
ADVERTISEMENT
Pasang USB di PC atau laptop yang sudah ada di aplikasi Rufus. Kemudian, Rufus akan mendeteksi USB kamu secara otomatis. Jika tidak, kamu bisa memilih disk boot yang diinginkan dengan klik menu di bagian bawah 'Device'.
2. Jalankan Drive Bootable dari Perangkat
Ilustrasi partisi pada Windows. Foto: Onur Binay/Unsplash
Klik 'boot selection' dan pilih metode boot yang sesuai dengan drive kamu. Kemudian, klik tombol 'Select'.
Selanjutnya, pilih 'Image Option'. Kamu bisa menggunakan opsi 'Standart Windows Installation' untuk meng-instal Windows pada disk lain. Setelah itu, pilih opsi 'Windows To Go' jika ingin menjalankan drive bootable langsung dari perangkat.
3. Centang Semua List yang Tersedia
Pilih 'Partition scheme', 'File System', dan 'Target System' sesuai dengan perangkat yang akan di-instal. Klik 'Show advance format options'. Lalu, centang semua list yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Terakhir, klik tombol 'Start' dan proses pembuatan USB Bootable akan berlangsung. Tunggu hingga proses selesai.
Saat ini, flashdisk kamu sudah menjadi USB bootable yang bisa digunakan untuk meng-instal sistem operasi Windows. Sebelum melakukan instalasi, sebaiknya kamu melihat persyaratan apakah perangkatmu memungkinkan untuk dilakukan instalasi atau tidak.
Dikutip dari buku Tutorial Penginstalan Windows 10 dan Office 365 karya Onki Alexander dan Ahmad Syafei, berikut ini adalah beberapa pilihan pengaturan 'Partition scheme', 'Target system', dan 'File system' untuk masing-masing Mode Bios:
Membuat UEFI dan Legacy Secara Bersamaan
Membuat UEFI Saja
ADVERTISEMENT
Membuat Legacy Saja
Kamu bisa melihat Mode BIOS perangkat yang akan di-instal dengan cara klik 'Windows + R', kemudian ketik msinfo32 dan tekan 'OK'. Cari bagian BIOS Mode dan lihat jenisnya. Itulah perbedaan MBR dan GPT serta cara menggunakan Rufus.
(DEEM)