Perbedaan TV Analog dan Digital dari Kualitas Gambar hingga Jenis Sinyalnya

Konten dari Pengguna
24 Juli 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi TV digital. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TV digital. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sejak tiga bulan terakhir, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalankan program peralihan siaran TV dari analog menuju digital secara bertahap. Meski keberadaannya familier, perbedaan TV analog dan digital terbilang signifikan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui perbedaan antara kedua jenis siaran TV tersebut, simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian TV Analog dan Digital

Ilustrasi TV dengan siaran analog. Foto: Unsplash.com
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan antara TV analog dengan TV digital, ada baiknya kamu memahami definisinya masing-masing. Disadur dari buku Manajemen Media Kontemporer tulisan Muhammad Ikhwan, TV analog adalah sistem penyiaran televisi menggunakan sinyal analog dalam transmisi gambar dan suara.
Siaran televisi analog dapat ditransmisikan secara terestrial menggunakan antena, kabel, maupun satelit. Jenis siaran yang satu ini umumnya ditemukan pada TV tabung. Lantas, bagaimana dengan TV digital?
Dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, TV digital adalah TV yang memanfaatkan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi sehingga gambar yang dihasilkan lebih bersih dan memiliki suara lebih jernih.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa TV digital berbeda dengan TV kabel berlangganan. Hal itu sebagaimana informasi yang disadur dari sumber yang sama bahwa siaran TV digital merupakan layanan Free to Air (FTA) sehingga dapat diakses secara gratis.
Hal itu berbeda dengan layanan TV berlangganan yang mengharuskan penggunanya menghubungkan perangkat ke jaringan Internet dan berlangganan terlebih dahulu.

Perbedaan TV Analog dan Digital

Ilustrasi menonton siaran TV digital. Foto: Unsplash.com
Dirangkum dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika dan sumber lainnya, berikut perbedaan TV analog dan digital yang perlu untuk diketahui:

Penggunaan frekuensi radio

Pada sistem penyiaran digital yang dilengkapi dengan perangkat penerima Digital Video Broadcasting - Terrestrial Second Generation (DVB-T2), satu kanal frekuensi mampu membawa hingga 12 program siaran standard definition (STDV). Sedangkan pada siaran TV analog, satu kanal frekuensi radio hanya digunakan untuk menyalurkan satu program siaran TV.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, kanal frekuensi siaran TV digital lebih teroptimalisasi jika dibandingkan dengan TV analog.

Kualitas gambar

Dari segi kualitas gambar, TV digital terbilang jauh lebih baik dibandingkan TV analog. Sebab, pancaran sinyal digital relatif stabil dan tidak menurun meski jaraknya yang semakin jauh dari pemancar.
Hal tersebut berbeda dengan TV analog yang memiliki kualitas sinyal cenderung menurun ketika lokasi penerimaan semakin jauh dari titik transmisi.

Jenis sinyal yang ditransmisikan

Pada TV analog, jenis sinyal yang ditransmisikan melalui sinyal radio terbagi menjadi format video dan audio. Sinyal video pada TV analog ditransmisikan dalam gelombang AM. Sementara itu, sinyal audio ditransmisikan dalam gelombang FM.
Sedangkan pada TV digital, transmisi sinyal diterima dalam format bit yang serupa dengan cakram CD, DVD, dan Blu-ray. Dengan demikian, seluruh data di sinyal TV digital mencakup warna, gambar, dan suara.
ADVERTISEMENT
Itulah perbedaan dasar antara TV analog dengan TV digital. Kini kamu telah mengetahui beberapa perbedaan di antara kedua jenis siaran tersebut. Semoga bermanfaat!
(ANM)