Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan UEFI dan Legacy, Simak Penjelasannya di Sini!
14 Juni 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebelum menginstal sistem operasi di Windows, pengguna perlu memahami perbedaan UEFI dan Legacy terlebih dahulu. Tujuannya agar pengguna dapat memutuskan mode apa yang tepat untuk perangkat laptop masing-masing.
ADVERTISEMENT
Pada artikel ini, How To Tekno akan menjelaskan perbedaan UEFI dan Legacy. Namun, sebelum itu simak terlebih dulu bagaimana komputer melakukan booting.
Proses Booting pada Komputer
Mengutip laman linuxhint.com, proses booting pada komputer dimulai saat pengguna menyalakan CPU, yaitu komponen utama di komputer yang akan memulai perintah.
Selanjutnya, proses pada CPU akan dialihkan ke firmware sistem untuk menginisialisasi Power On Self Test (POST). Firmware di sini umumnya dikenal dengan nama Basic Input Output System (BIOS).
Apabila proses POST berhasil dilakukan, firmware akan mengakses perangkat eksternal dan memeriksa bootloader. Lalu, proses booting dilanjutkan bootloader.
Adapun tipe BIOS yang umum digunakan adalah Legacy. Kini, muncul istilah baru dalam proses booting komputer, yaitu menggunakan UEFI. Apa itu UEFI? Apa bedanya dengan Legacy? Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Perbedaan UEFI dan Legacy
Dirangkum dari pediaa.com dan linuxhint.com, berikut perbedaan UEFI dan Legacy:
1. Definisi
Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) adalah proses booting pada komputer modern dengan kemampuan lebih canggih dibanding sistem Legacy. UEFI menggunakan firmware URFI untuk menyimpan EFI Service Partitions saat proses booting berlangsung.
Sementara, Legacy adalah proses booting komputer dengan firmware BIOS yang lebih lama dan tradisional.
2. Waktu yang Dibutuhkan
UEFI membutuhkan waktu booting yang lebih cepat. Sedangkan, Legacy lebih lama.
3. Dukungan untuk Penyimpanan
UEFI sudah menggunakan partisi GUID Partition Table (GTP), sehingga dapat mendukung perangkat penyimpanan hingga 9 zettabytes.
Legacy yang masih menggunakan dukungan Master Boot Record (MBR) dapat mendukung perangkat penyimpanan komputer hanya 2 TB.
4. Keamanan
UEFI dapat mencegah pemuatan aplikasi yang tak sah atau dicurigai. Selain itu juga dapat menghambat adanya kerja dua boot karena UEFI menganggap sistem operasi adalah aplikasi.
ADVERTISEMENT
Namun, pada Legacy, tak ada keamanan yang disediakan saat booting berlangsung, sehingga ada kemungkinan aplikasi tak sah dimuat serta terjadi dual-boot.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa UEFI adalah metode terbaru yang dirancang untuk membantu proses booting komputer menggantikan BIOS. Sementara, Legacy adalah proses booting komputer yang masih menggunakan firmware BIOS.
Singkatnya, UEFI adalah pembaruan dari sistem sebelumnya yang menggunakan Legacy.
(NSF)