Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Web Statis dan Dinamis
19 April 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam merancang website, kamu perlu belajar perbedaan web statis dan dinamis. Kedua jenis website tersebut tentu memiliki fungsi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi membuat sebagian orang menciptakan sebuah situs atau laman yang memberikan informasi bagi orang lain. Situs tersebut dinamakan website yang ditampilkan sebuah domain.
Nantinya, situs web akan disimpan dalam server atau hosting agar bisa diakses oleh semua orang. Hal ini biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat mengunjungi website, sebenarnya kita pernah melihat jenis web statis dan dinamis. Hanya saja, kita belum akan hal itu. Penasaran apa perbedaan dari kedua jenis web itu? Langsung saja, simak penjelasannya mengenai apa perbedaan web statis dan dinamis.
Perbedaan Web Statis dan Dinamis beserta Contohnya
Mengutip buku HTML (HyperText Markup Language) Pengantar Pemrograman Berbasis Web karya Roberto Kaban, David JM Sembiring, bahwa berdasarkan teknologinya, website terbagi menjadi dua, yaitu web statis dan dinamis. Berikut adalah penjelasan apa perbedaan antara situs web statis dan situs web dinamis:
ADVERTISEMENT
1. Web Statis
Merupakan sebuah website yang penggunaannya tidak dapat mengubah tujuan dan konten yang ada dalam web secara langsung menggunakan web browser.
Komunikasi dan interaksinya hanya terjadi antara pengguna dan server sebagai pemroses link saja. Data dan informasi yang ada pada web ini tidak dapat diubah kecuali proses tersebut dilakukan secara langsung pada dokumen HTML.
2. Web Dinamis
Sedangkan web dinamis adalah website yang memungkinkan adanya interaksi antara pengguna dan server di mana interaksi tersebut lebih kompleks. Misalnya, pengguna bisa mengubah konten dan isi web sesuai permintaan.
Beragam informasi dan konten yang ditampilkan pada halaman web dinamis nantinya tersimpan pada database. Nantinya, dokumen yang sampai pada penggunanya akan berbeda dengan dokumen yang ada dalam web server. Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan sosial media.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang Membedakan Web Statis dan Dinamis
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing jenis website, kita beralih untuk membahas hal-hal apa saja yang membuat kedua jenis web tersebut berbeda. Perbedaan web statis dan dinamis adalah sebagai berikut:
1. Interaksi yang terjadi antara pengunjung dan pembuat web
Tentu saja, dalam penggunaan web statis tidak mungkin terjadi sebuah interaksi antara si pengguna dengan pemilik website. Sedangkan dalam web dinamis, pengguna bisa berkontribusi dalam situs tersebut seperti memberikan like, komentar, transaksi, atau lainnya sehingga terjadi interaksi antara pengguna dengan website.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan
Sering kita bahas dalam artikel lain, bahwa setiap website menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Dalam pembuatan web statis, biasa menggunakan HTML dan CSS saja. Sementara web dinamis, bisa menggunakan bahasa Phyton, JSP, ASP, atau Javascipt lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Penggunaan database
Untuk penggunaan database, web statis tidak menggunakannya. Sebab, tidak ada interaksi antara pengguna dan pemilik web. Sehingga, tidak perlu memproses dan menyimpan data. sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, SQL Server, dan sebagainya.
4. Konten dan informasi yang ditampilkan
Konten yang ditampilkan dalam web statis memang jarang diperbarui, sementara web dinamis akan selalu update dan bahkan bisa saja konten tersebut berasal dari pengunjung. Informasi dan isinya pun berbeda-beda meskipun membuka website yang berbeda.
Bagaimana, sudah tahu, kan, perbedaan web statis dan dinamis? Semoga artikel ini membantu ya!
(SAN)